Kepala kepolisian Resor Rote Ndao AKPB Murry Miranda mengatakan, berdasarkan keterangan dari saksi kunci Apriana Bala, diketahui pelaku berjumlah kurang lebih tiga orang.
“Saksi sempat melihat tiga orang pelaku dengan ciri-ciri yang pertama berpostur tinggi, badan kekar, rambut panjang belakang, memakai baju kaos lengan panjang berwarna hitam, celana pendek berwarna hitam dan memakai cadar (penutup wajah),” ujar Murry, Jumat (8/1/2016) malam.
Pelaku kedua, lanjut Murry, berpostur sedang, mengenakan baju kaos pendek dan celana berwarna hitam, rambut ikal berombak dan memakai cadar.
Sementara itu, pelaku ketiga berpostur kecil, rambut lurus belah tengah, memakai baju kaos hitam tanpa lengan, celana panjang berwarna hitam sambil memegang senjata api rakitan jenis senapan tumbuk menggunakan tangan kiri dan tangan kanan memegang batu sambil mengenakan cadar.
“Setelah mulai mengidentifikasi tiga orang pelaku itu, saat ini masih memeriksa saksi lainnya dan terus mengumpulkan bahan dan keterangan di lapangan guna mengungkap pelaku,” kata Murry.
Sebelumnya diberitakan, Yopi O Hilli (36), penjabat Kepala Desa Lidor, Kecamatan Rote Barat Laut, Kabupaten Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur, tewas ditembak orang tak dikenal saat berkunjung ke rumah salah satu warganya.
Yopi tewas ditembak di rumah salah seorang warga yang bernama Apri Balla di Dusun Nafioen, Minggu (3/1/2016) sekitar pukul 22.30 Wita. Peristiwa itu terjadi ketika Yopi datang seorang diri dengan mengendarai sepeda motor ke rumah Apri untuk mengambil surat-surat bantuan sosial serta proposal.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.