Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Arca yang Ditemukan di Boyolali Diduga Berasal dari Abad Kelima

Kompas.com - 07/01/2016, 18:15 WIB
Kontributor Surakarta, M Wismabrata

Penulis

BOYOLALI, KOMPAS.com - Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Tengah memberikan indikasi bahwa arca yang ditemukan di Desa Kadirejo, Boyolali adalah sebuah Bodhisatwa.

Petugas BPCB mengaku sudah mengambil arca yang ditemukan di Boyolali dan telah melakukan identifikasi awal.

Dari proses identifikasi awal terhadap arca setinggi 83 cm, lebar 68 cm dan tebal 16,5 cm itu, petugas meyakini benda itu merupakan arca Budha Bodhisatwa.

Hal ini berbeda dengan dugaan awal yang menyebut patung itu adalah arca Dewa Siwa atau Dewi Sri.

"Setelah kita ambil dari warga, kita segera identifikasi. Dari hasil sementara, itu arca Bodhisatwa. Kemungkinan arca tersebut belum selesai dibuat karena ada beberapa pahatan belum selesai dan masih kasar, berbeda dengan arca-arca yang lain," kata Sri Ediningsih, Kepala BPCB Jawa Tengah, Kamis (7/1/2016).

Arca Budha Bodhisatwa adalah arca peninggalan zaman peradaban Hindu-Budha, sekitar abad kelima.

Sebagian besar penemuan arca di daerah Boyolali dan sekitarnya berasal dari zaman Hindu-Budha terseut.

Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Boyolali, Mulyono Santoso, membenarkan bahwa BPCB sudah mengambil arca tersebut untuk diteliti lebih lanjut.

"Kita serahkan ke BPCB Jawa Tengah, karena kita tidak mempunyai tenaga ahli untuk melakukan identtifikasi benda cagar budaya," kata Mulyono.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com