Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BBM Langka, Antrean Kendaraan Mengular hingga Lebih dari 1 Kilometer

Kompas.com - 07/01/2016, 09:57 WIB
Kontributor Polewali, Junaedi

Penulis

MAJENE, KOMPAS.com - Sejumlah SPBU di Kota Majene, Sulawesi Barat, dipenuhi pengendara yang antre ingin membeli BBM.

Di sejumlah SPBU, Kamis (7/1/2016), para pengendara kesal lantaran sejak tiga hari terakhir mereka harus antre berjam-jam sejak pagi namun tak kunjung mendapatkan BBM hingga siang.

Di SPBU Rangas dan Lembang terlihat antrean panjang kendaraan sejak dua hari terakhir. Kepanikan warga membuat antrean kendaraan hingga mengular di jalan raya mencapai satu kilometer lebih dari dua arah.

Sejumlah warga yang kesal mengantre berjam-jam namun tak kunjung mendapatkan BBM memilih pergi.

Warga kesulitan mencari BBM di tingkat pengecer yang biasanya menjadi tempat pelarian saat BBM langka. Pengecer BBM di sepanjang jalan tak ada yang beraktivitas. Mereka hanya memajang botol kosong karena stok BBM-nya habis.

"Seharian tadi ini saya tidak keluar cari penumpang karena bensin saya habis, sejak tadi malam saya antre di sini," kata Jaharuddin, salah seorang supir angkot, Rabu (6/1/2016).

Lahdia, warga Majene, mengaku sudah mengantre sejak pagi hingga siang, namun tak kunjung mendapatkan BBM. Lahdia tak mengerti mengapa terjadi kelangkaan BBM di SPBU saat pemerintah sudah menurunkan harga BBM.

“Kami tidak mengerti juga saat harga BBM turun malah warga sulit mendapatkan BBM. Sebagai warga saya berharap agar pemerintah lebih memperketat kontrol distribusi BBM agar tak jadi masalah yang memicu kerawanan sosial seperti ini,” ujar Lahdia.

Sejumlah pengelola SPBU di kota Majene beralasan kelangkaan BBM terjadi lantaran pasokan BBM dari depot pertamina di Pare-pare terlambat tiba.

Sebagian pemilik SPBU beralasan menghabiskan stok BBM dengan harga lama agar tidak merugi sebelum kembali memesan BBM dengan harga baru.

"Kelangkaan ini disebabkan mobil tangki pertamina terlambat datang," kata Marliana, petugas SPBU Rangas.

Pemerintah menurunkan harga BBM yang resmi berlaku per 5 Januari lalu, harga premium turun dari Rp 7.300 per liter menjadi Rp 6.950, sedangkan harga solar turun dari Rp 6.700 per liter menjadi Rp 5.650.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com