Alhasil, ratusan unit telepon pintar yang ada di dalam toko tersebut, ludes digondol ketiga pencuri itu.
Angga (29), pemilik toko, menceritakan, dia mengetahui telah menjadi korban pencurian pada pagi hari saat membuka toko.
Pintu depan toko yang terbuat dari besi sudah dalam kondisi rusak. Sementara kondisi di dalam toko berantakan dan semua telepon seluler yang dipajang di dalam etalase tak tersisa.
"Pelaku merusak pintu depan kemudian merusak seluruh etalase yang dijadikan tempat penyimpanan handphone," kata Angga.
Akibat pencurian ini, Angga memperkirakan dia mengalami kerugian lebih dari Rp 700 juta.
Di luar toko, Angga memasang kamera CCTV yang ditempatkan di bagian atap depan dan di dalam toko.
Kamera di depan toko sudah ditutup menggunakan plaster. Namun kamera di dalam toko luput dari pantauan pelaku.
Setelah rekaman kamera itu diperiksa diketahu pelaku pencurian sebanyak tiga orang yang semuanya mengenakan cadar.
Para pencuri juga menggunakan kaos tangan agar sidik jarinya tidak terlacak.
Selain CCTV, aksi ketiga pelaku juga terekam dua kamera milik kantor PT Pos yang berdampingan dengan toko milik Angga.
Namun pelaku juga menutup dua mata kamera sebelum masuk ke dalam toko. Berdasarkan rekaman CCTV, aksi pencurian itu terjadi pada pukul 02.15 WIB.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.