Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polda Sumut Gerebek Pangkalan Gas Oplosan

Kompas.com - 06/01/2016, 18:24 WIB
Kontributor Medan, Mei Leandha

Penulis

MEDAN, KOMPAS.com - Subdit I Indag Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Sumut menggerebek praktek pengoplos tabung gas bersubsidi di Kelurahan Sekip, Kecamatan Medan Petisah, Kota Medan.

Dalam penggerebekan itu, petugas mengamankan 260 tabung 3 kilogram berisi gas, 150 tabung ukuran 3 kilogram kosong dan 80 tabung gas ukuran 12 kilogram keadaan kosong.

Selain itu polisi juga menyita 60 buah tutup segel tabung gas ukuran 12 kilogram warna biru, 30 tabung ukuran 12 kilogram berisi gas, 30 tutup segel tabung gas 3 kilogram warna merah serta 10 buah selang regulator.

Tak hanya itu, polisi juga mengamankan satu unit mobil pick up BK 9892 BY, bon faktur, timbangan, kawat alat congkel tutup tabung, obeng dan tang.

Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Sumut Kombes Pol Ahmad Haydar mengatakan, seorang pengusaha berinisial IB sudah sebagai tersangka.

"Pengusaha berinisial IB sudah menjalankan bisnis gas oplosan selama setahun. Dalam sebulan dia mendapat keuntungan Rp 12 juta. Selain IB, kita juga mengamankan lima pekerja. Namun kita masih periksa sebagai saksi," ujar Haydar, Rabu (6/1/2015).

Dia menambahkan, praktik mengoplos gas itu tidak dilakukan IB secara terus menerus. Pengoplosan dilakukan dengan menunggu kelengahan polisi.

"Pengusaha beroperasi ketika kita tidak sedang fokus. Sifatnya mereka memilih waktu tertentu untuk beroperasi. Apalagi jika banyak temuan gas oplosan oleh polisi," ujar Haydar.

"Kita imbau kepada warga untuk membeli gas di dealer resmi. Jika warga membeli resmi dipastikan isi gas sesuai. Ukuran tiga kilogram pasti isinya tiga kilogram. Begitu juga 12 kilogram dan 50 kilogram," lanjut Haydar.

Haydar mengatakan, IB dijerat Pasal 62 ayat 1 junto Pasal 8 ayat 1 dan Undang-undang Nomor 8 tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen serta Peraturan Menteri Perdagangan RI Nomor 20/M-Dag/Per/5/2009/ tentang Ketentuan dan Tata Cara Pengawasan Barang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com