(Baca: Izin Berobat Wali Kota Bengkulu ke India Selama 3 Bulan Dipertanyakan)
Lebih jauh, dia meminta pada Helmi Hasan untuk mengunduran diri dari jabatan jika tak sanggup. Karena dengan tipikal kepemimpinan yang cenderung lepas tangan pada urusan daerah, maka masyarakat Kota Bengkulu banyak dirugikan.
Seperti diberitakan Wali Kota Bengkulu, Helmi Hasan telah dua bulan meninggalkan tugasnya setelah mendapat izin berobat ke India oleh Mendagri. Mahasiswa mencurigai izin berobat wali kota bukan sakit tetapi ada kepentingan lain.
Selain itu, mahasiswa juga meragukan izin berobat tersebut telah dikeluarkan Mendagri, mengingat dalam izin sakit tak dijelaskan sakit apa yang diderita wali kota.
(Baca: Menang Sidang Praperadilan, Wali Kota Bengkulu Batal Jadi Tersangka Korupsi)
Terhadap hal ini, Kabag Humas Pemkot Bengkulu, Salahudin Yahya membenarkan jika wali kota mendapatkan izin berobat ke India dari Mendagri.
"Izinnya ada dari Mendagri, dan itu izin sakit, dimana seluruh biayanya ditanggung secara pribadi bukan dibebankan oleh APBD," papar Salahudin.
Dia menjelaskan meski wali kota tak berada di tempat, pembangunan dan roda pemerintahan di daerah itu tak mengalami hambatan.
"Semua program pemerintahan telah berjalan dengan baik, tidak terganggu," ucap Salahudin.
Aksi perwakilan mahasiswa diikuti oleh tiga kampus yakni Universitas Bengkulu, IAIN, dan Universitas Muhammadiyah Bengkulu (UMB).
Dalam digelar di Simpang Lima Ratu Samban, mahasiswa menggelar orasi, aksi jalan mundur, dan penggalan dana untuk keberangkatan perwakilan mahasiswa menghadap Mendagri Tjahjo Kumolo.