Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Dua Bulan Tanpa Wali Kota, Bengkulu Berjalan 'Auto Pilot'!"

Kompas.com - 30/12/2015, 14:43 WIB
Kontributor Bengkulu, Firmansyah

Penulis

BENGKULU, KOMPAS.com - Pemerintahan Pemkot Bengkulu berjalan seperti auto pilot tanpa keberadaan Wali Kota, Helmi Hasan sejak dua bulan terakhir.

Hal ini disampaikan Presiden Keluarga Besar Mahasiswa Universitas Bengkulu, Jusrian Sawbara Orbayanda, dalam orasinya saat menggelar unjuk rasa yang diikuti perwakilan tiga kampus di Kota Bengkulu, Rabu (30/12/2015).

"Pemerintahan di Kota Bengkulu sejak dua bulan terakhir seperti auto pilot tanpa adanya wali kota, sementara ia ke India untuk berobat, tidak ada kejelasan sakit apa yang dideritanya," kata Jusrian.

(Baca: Izin Berobat Wali Kota Bengkulu ke India Selama 3 Bulan Dipertanyakan)

Lebih jauh, dia meminta pada Helmi Hasan untuk mengunduran diri dari jabatan jika tak sanggup. Karena dengan tipikal kepemimpinan yang cenderung lepas tangan pada urusan daerah, maka masyarakat Kota Bengkulu banyak dirugikan.

Seperti diberitakan Wali Kota Bengkulu, Helmi Hasan telah dua bulan meninggalkan tugasnya setelah mendapat izin berobat ke India oleh Mendagri. Mahasiswa mencurigai izin berobat wali kota bukan sakit tetapi ada kepentingan lain.

Selain itu, mahasiswa juga meragukan izin berobat tersebut telah dikeluarkan Mendagri, mengingat dalam izin sakit tak dijelaskan sakit apa yang diderita wali kota.

(Baca: Menang Sidang Praperadilan, Wali Kota Bengkulu Batal Jadi Tersangka Korupsi)

Terhadap hal ini, Kabag Humas Pemkot Bengkulu, Salahudin Yahya membenarkan jika wali kota mendapatkan izin berobat ke India dari Mendagri.

"Izinnya ada dari Mendagri, dan itu izin sakit, dimana seluruh biayanya ditanggung secara pribadi bukan dibebankan oleh APBD," papar Salahudin.

Dia menjelaskan meski wali kota tak berada di tempat, pembangunan dan roda pemerintahan di daerah itu tak mengalami hambatan.

"Semua program pemerintahan telah berjalan dengan baik, tidak terganggu," ucap Salahudin.

Aksi perwakilan mahasiswa diikuti oleh tiga kampus yakni Universitas Bengkulu, IAIN, dan Universitas Muhammadiyah Bengkulu (UMB).

Dalam digelar di Simpang Lima Ratu Samban, mahasiswa menggelar orasi, aksi jalan mundur, dan penggalan dana untuk keberangkatan perwakilan mahasiswa menghadap Mendagri Tjahjo Kumolo.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com