Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

FPI Jatim Tuntut Perusahaan Tak Paksa Karyawan Pakai Atribut Natal

Kompas.com - 23/12/2015, 18:10 WIB
Kontributor Surabaya, Achmad Faizal

Penulis

SURABAYA, KOMPAS.com — Massa dari Front Pembela Islam (FPI) dan ormas Islam Surabaya mendatangi sejumlah pusat perbelanjaan di Surabaya, Rabu (23/12/2015) siang.

Mereka menggelar aksi yang menuntut perusahaan untuk tidak memaksa karyawan Muslim mengenakan atribut Natal.

Dengan mengenakan atribut berwarna putih, mereka berorasi di depan sejumlah mal dan hotel di Surabaya. Dalam aksinya, massa tersebut juga mengibarkan bendera FPI.

"Jangan memaksa karyawan Muslim memakai pakaian Sinterklas karena itu tidak sesuai dengan ajaran umat Muslim," kata Ketua Advokasi FPI Jatim Andry Ermawan. 

Andry juga menyatakan siap mendampingi hingga ke proses hukum bagi karyawan yang merasa dipaksa atau diancam perusahaan untuk mengenakan atribut Natal.

"Silakan melapor ke kami jika ada paksaan, ancaman, atau bahkan intimidasi. Kami akan mendampingi," ujar dia.

Menurut dia, larangan bagi perusahaan memaksa karyawannya mengenakan atribut Natal ini dimuat dalam Fatwa MUI Jatim No: Kep-02/SKF-MUI/9TM/XII/2014.

Aturan tersebut, kata Andry, bahkan telah diatur MUI pusat sejak tahun 1981.

Adapun aksi FPI ini digelar di Surabaya Plaza di Jalan Pemuda, Grand City di kawasan Gubeng, Jembatan Merah Plaza, Plaza Tunjungan, Ciputra World Plaza, dan Galaxi Mall.

Dalam aksinya, massa FPI meyakinkan aparat bahwa mereka tidak berbuat rusuh. "Aksi kami adalah aksi damai," kata salah seorang orator.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com