Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Motor Pakai Knalpot Non-standar Langsung Disita

Kompas.com - 18/12/2015, 15:44 WIB
Kontributor Surabaya, Achmad Faizal

Penulis

SURABAYA, KOMPAS.com — Polisi melarang penggunaan knalpot yang tidak sesuai dengan standar pabrikan. Knalpot yang biasa disebut dengan nama knalpot "brong" di Surabaya ini biasanya menimbulkan suara keras.

Terkait larangan itu, bengkel motor pun dilarang menerima layanan mengubah knalpot standar menjadi knalpot non-standar.

Menyusul regulasi ini, aparat kepolisian yang dibentuk Satlantas Polrestabes Surabaya mendatangi sejumlah bengkel motor khusus knalpot di Jalan Tidar, Jumat (18/12/2015). Mereka menyosialisasikan agar bengkel menolak permintaan pemasangan knalpot brong.

"Ini instruksi langsung dari Kapolrestabes Surabaya," kata Bripka Dwi Santoso, salah satu petugas Tim Khusus Satuan Lalu Lintas Polrestabes Surabaya.

Tidak hanya itu, sejak hari ini hingga menjelang perayaan pergantian tahun nanti, tim khusus tersebut akan berkeliling menggelar razia knalpot.

"Yang motornya menggunakan knalpot tidak standar, kami langsung sita," kata dia.

Ada tiga tim yang akan melakukan kegiatan tersebut setiap harinya. Tiga tim itu akan melakukan razia, pengawasan, dan penindakan di tiga wilayah berbeda, yakni di tengah, barat, dan timur.

Tim yang bergerak terdiri atas semua satuan, mulai dari bidang lalu lintas, reskrim, sabhara, dan provos.

Sepanjang Jumat, sudah 15 motor yang diamankan dan penggunanya ditilang karena penggunaan knalpot jenis ini, ataupun tidak melengkapi diri dengan alat standar kendaraan bermotor.

Dwi mengatakan, motor-motor yang disita bisa diambil setelah perayaan tahun baru. "Pengambilan bisa dilakukan setelah pemilik motor mengganti alat-alat yang tidak berstandar itu dengan yang standar atau aslinya," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com