Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Natal dan Tahun Baru, Intelijen Meminta Polisi dan TNI Waspada

Kompas.com - 18/12/2015, 00:52 WIB
Kontributor Ungaran, Syahrul Munir

Penulis

UNGARAN, KOMPAS.com - Aparat keamanan diminta meningkatkan kewaspadaan menjelang peringatan Natal 2015 dan perayaan Tahun Baru 2016.

Intelijen Kejaksaan mensinyalir ada potensi gangguan keamanan dan ketertiban dari kelompok radikal yang berafiliasi dengan kelompok teroris ISIS.

"Ada edaran yang kami terima dari Jaksa Agung Muda Intel yang menyatakan ISIS, meski di sini tidak ada, mereka juga mengincar momen seperti ini (Natal dan Tahun Baru)," kata Kepala Kejari Ambarawa Said Muhammad dalam rapat koordinasi Ekuinda menyambut Natal dan Tahun Baru di kantor Bupati Semarang, Kamis (17/12/2015) siang.

Menyikapi hal itu, Said berharap aparat Polri dan TNI di Kabupaten Semarang bisa meningkatkan langkah-langkah pengamanan guna menjamin keamanan dan kenyamanan masyarakat dalam merayakan Natal dan Tahun Baru.

Ia menilai perlunya petugas pengamanan di setiap gereja yang ada di Kabupaten Semarang, terlebih yang menggelar misa Natal. 

"Saya kira pihak keamanan lebih tahu. Cuma di sini saya sekadar mengingatkan saja," ujar Said.

Senada dengan Said, Kabag Ops Polres Semarang Kompol Sulistyo sepakat pengamanan di gereja dan pusat keramaian di masa Natal dan Tahun Baru ditingkatkan.

Polres Semarang siap menerjunkan sedikitnya 550 personel untuk menjaga dan mensterilisasi gereja.

"Nanti kami akan melakukan sterilisasi dulu sebelum digunakan untuk kegiatan Natal atau doa Tahun Baru, sehingga gereja tersebut bisa dipastikan dapat digunakan beribadah dengan nyaman," jelasnya.   

Sulistyo menambahkan, sekitar dua pekan terakhir, pihaknya juga menggelar razia di empat zona yang menjadi akses keluar-masuk wilayah Kabupaten Semarang sebagai bagian dari kegiatan cipta kondisi.

"Disambung nanti dengan gelaran Operasi Lilin," ujarnya.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com