Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga dan Orang Rimba Bentrok, Satu Tewas

Kompas.com - 17/12/2015, 07:27 WIB
JAMBI, KOMPAS — Bentrokan terjadi antara komunitas Orang Rimba dan warga Desa Kungkai, Kecamatan Bangko, Kabupaten Merangin, Jambi, Selasa (15/12/2015).

Dalam kejadian ini, satu dari dua warga yang tertembak senapan tradisional tewas. Sebanyak 12 pondokan dan 6 sepeda motor milik Orang Rimba dibakar massa.

Kejadian itu bermula ketika seorang warga Desa Kungkai bernama Jaya meludah di pinggir jalan di dekat Orang Rimba yang tengah melintas. Merasa tersinggung, Orang Rimba tersebut menghentikan sepeda motornya, lalu memukul Jaya. Melihat rekannya dipukul, warga lain berdatangan ke tempat kejadian. Namun, Orang Rimba tersebut melarikan diri ke arah Desa Kungkai Sebrang.

Tidak lama kemudian, massa mendatangi tempat tinggal kelompok Orang Rimba itu di Kungkai Sebrang. Massa membakar pondokan dan sepeda motor milik Orang Rimba.

Kepala Kepolisian Resor Merangin Ajun Komisaris Besar Munggaran Kartayuga mengatakan, terdata 12 pondokan dan 6 sepeda motor milik Orang Rimba hangus dibakar massa.

Mengetahui situasi memanas di lokasi itu, sekitar 100 personel dari Brigadir Mobil Polri dan Polres Merangin serta aparat TNI dikerahkan untuk mengamankan keadaan. Munggaran mengatakan, pihaknya juga mencoba menahan warga agar tidak membakar lebih banyak pondokan Orang Rimba.

Namun, dalam suasana masih panas, tiba-tiba terdengar suara tembakan senapan tradisional (kecepek). Dua warga yang tertembak, Darmawis (46) dan Koko Erzen (26), terjatuh. Sejumlah warga melarikan kedua korban ke Rumah Sakit Umum Bangko. Namun, di rumah sakit, kondisi Darmawis kian memburuk dan akhirnya meninggal.

Munggaran menduga tembakan tersebut keluar karena Orang Rimba merasa terdesak atas tindakan masyarakat yang membakar pondokan mereka. Namun, pihaknya masih menelusuri Orang Rimba yang menembakkan kecepek tersebut ke arah warga. "Kami masih memeriksa sejumlah saksi," katanya.

Hingga Selasa malam, situasi di lokasi masih tegang, tetapi massa telah bubar ke desa masing-masing.

Setelah bentrokan, Bupati Merangin Al Haris dan Wakil Bupati Khafied Moein mendatangi lokasi kejadian. Al Haris meminta para pihak menahan diri. Pihaknya juga menyatakan akan berdialog dengan Orang Rimba terkait dengan penyelesaian kasus ini.

"Kami akan temui tumenggung (pimpinan kelompok Orang Rimba) untuk penyelesaiannya," ujarnya. (ITA)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com