Guyuran hujan lebat disusul meluapnya Sungai Bengawan Solo. Akibatnya, pemukiman warga mulai terendam.
Beberapa hari lalu, banjir bandang akibat luapan air Bengawan Solo terjadi di Kecamatan Kedewan yang menggenangi sekitar 70 rumah warga dan menyebabkan jembatan penghubung antara Desa Kedewan dan Beji rusak.
Kemudian pada Senin (14/12/2015) malam, giliran banjir bandang menyapu 20 rumah di wilayah Kecamatan Kasiman.
Kepala Seksi Kesiapsiagaan BPBD Kabupaten Bojonegoro, Sukirno mengatakan, banjir bandang terjadi akibat curah hujan tinggi di wilayah Kecamatan Kedewan dan Kasiman.
Di dua wilayah itu terdapat sebuah anak sungai yang bermuara di Bengawan Solo.
Banjir bandang juga merendam sekitar 20 rumah di Kecamatan Malo, terutama rumah warga di Dusun Jetis, Desa Sumberejo dan 23 rumah di Dusun Pundong, Desa Tambakromo.
Selain itu, banjir juga mengakibatkan jembatan Kedungpelem yang merupakan penghubung antara Desa Petak dan Desa Kliteh rusak parah dan tidak bisa dilalui warga.
“Kami masih koordinasi dengan pihak kecamatan untuk mendata rumah korban banjir bandang, sekaligus penanganannya,” ujar Sukirno, Selasa (15/12/2015).
Bukan hanya banjir bandang, wilayah Bojonegoro juga disapu puting beliung menyebabkan satu rumah kosong roboh dan menimpa rumah di sebelahnya. Rumah roboh itu nyaris melukai seorang anak kecil.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.