Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pohon-pohon di Hutan Gunung Tidar Mulai Ditempeli Anggrek

Kompas.com - 15/12/2015, 16:39 WIB
Kontributor Magelang, Ika Fitriana

Penulis

MAGELANG, KOMPAS.com - Para pelajar bersama relawan dan petugas Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kawasan Gunung Tidar, Kota Magelang, melaksanakan aksi menempel bunga anggrek di puncak Gunung Tidar, Selasa (15/12/2015).

Bunga anggrek yang ditempel merupakan anggrek jenis vanda three colour yang diklaim menjadi ikon Kota Magelang.

Ada sekitar 160 bibit bunga anggrek yang ditempel di ratusan batang pohon resede dan pandan-pandanan yang tumbuh di areal puncak gunung sertinggi 512 meter dari permukaan laut (mdpl) itu.

"Anggrek vanda three colour adalah anggrek yang banyak ditemukan di hutan Gunung Merapi dan Merbabu, sedangkan di Kota Magelang belum banyak dibudidayakan," ujar Widodo, Kepala UPT Kawasan Gunung Tidar.

Aksi menempel anggrek ini sebagai upaya untuk melestarikan bunga berwarna cantik itu, sekaligus sebagai bentuk kepedulian lingkungan dalam rangka Hari Tanam Nasional (HTN) 2015.

Selain itu, dari aksi ini juga untuk mengajak masyarakat untuk mencintai lingkungan, khususnya kawasan Gunung Tidar sebagai satu-satunya kawasan hijau terbuka yang menyuplai oksigen terbesar di Magelang dan sekitarnya.

"Kami coba tanam 160 bibit bunga, ke depan akan kita tambah, Harapannya akan menjadi penangkaran atau indukan sehingga anakannya bisa dipanen dan menjadi komersial,” kata dia.

Di sisi lain, lanjutnya, penempelan anggrek juga untuk menambah daya tarik Gunung Tidar yang belakangan sudah menjadi destinasi wisata religi dan alam bagi wisatawan lokal maupun luar daerah.

"Supaya Gunung Tidar lebih indah sehingga lebih banyak lagi dikunjungi wisatawan, meski diperkirakan bunga ini akan mekar tahun depan," papar Widodo.

Dia menjelaskan, bunga ini termasuk tanaman hutan yang tidak membutuhkan perawatan khusus. Petugas cukup memantaunya, membersihkan dari tanaman benalu, dan lainnya.

"Perawatan anggrek ini tidak terlalu ribet karena termasuk tanaman hutan, yang penting cukup tersiram air makanya kita tempel pada musim hujan ini," kata dia.

Selain menempel bunga anggrek, mereka juga melepasliarkan 50 ekor burung kutilang dan 30 ekor burung dekukur. Harapannya, terjadi perputaran ekosistem yang baik, sehingga kawasan hutan yang konon menjadi pusatnya Pulau Jawa ini bisa lestari dan indah dipandang. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com