Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Noda Darah Jadi Perdebatan dan Bikin Tawa di Sidang Pembunuhan Engeline

Kompas.com - 15/12/2015, 14:38 WIB
Kontributor Denpasar, Sri Lestari

Penulis

DENPASAR, KOMPAS.com - Saksi ahli dari Laboratorium Forensik Polri, Ngurah Wijaya Putra dihadirkan dalam sidang lanjutan perkara pembunuhan Engeline dengan terdakwa Agustay Handa May.

Dalam sidang ini, terjadi perdebatan soal noda darah. "Profil DNA yang kita dapatkan, ternyata profil DNA tidak ada satupun profil darah Engeline," kata Wijaya Putra di hadapan majelis hakim, PN Denpasar, Selasa (15/12/2015).

"Kalau di kamar Agustay adalah profil DNA-nya Agustay. Kalau di kamar Margriet profil DNA-nya Margriet," kata Wijaya.

"Wah berdarah-darah semua ini Agus sama Margriet. Tidak ada di situ darah binatang? Karena saya mendengar ada darah tikus, darah kucing dan lainnya," tanya hakim Edward Harris Sinaga.

"Tidak ada darah binatang yang mulia," Jawab saksi singkat.

Hakim, jaksa, maupun kuasa hukum Agustay melanjutkan pertanyaan secara bergiliran. Pada menit tertentu saksi mengatakan ditemukan darah binatang.

"Maaf yang mulia, tadi saksi mengatakan tidak ada darah binatang. Kok sekarang mengatakan ada darah binatang?" sela Hotman Paris Hutapea yang menjadi kuasa hukum Agustay.

"Iya tadi kan saudara bilang bahwa tidak ada darah binatang. Saya kira semua mendengar. Kok sekarang dikatakan ada darah binatang?" tanya hakim lagi.

Saksi pun berdalih, karena demi pengembangan mencari profil DNA itu ada yang sempurna dan ada yang tidak. Jika didapatkan noda darah yang sempurna bisa dilanjutkan ke DNA. Jika tidak sempurna, maka tidak bisa dilanjutkan ke DNA.

Suasana kembali tegang karena majelis hakim dibuat bingung. "Jangankan anda, saksi ahli juga bingung ini," kata Hakim kepada kuasa hukum dan suasana ruangan pecah dengan tertawa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com