Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Buang Bayi Hasil Hubungan Gelap di Hutan, Mahasiswi Ditangkap

Kompas.com - 15/12/2015, 09:12 WIB
Kontributor Polewali, Junaedi

Penulis

PINRANG, KOMPAS.com - Ns (21), seorang mahasiswi salah satu perguruan tinggi swasta di Kota Parepare, Sulawesi Selatan, ditangkap polisi, Senin (14/12/2015), setelah membuang bayi hasil hubungan gelapnya.

Dia ditangkap beberapa jam setelah warga heboh atas penemuan seorang bayi di hutan. Bayi dengan kondisi prematur ini ditemukan warga masih lengkap dengan ari-arinya.

Untuk menyelamatkan sang bayi dari kerumunan semut dan serangga lain, sang bayi lalu dibawa warga ke Puskesmas Mattiro Bulu Pinrang untuk mendapatkan perawatan petugas kesehatan.

Pihak kepolisian yang mendapat laporan warga kemudian segera mengelar olah TKP hingga berhasil melacak orangtua bayi. Dalam tempo tak lebih dari 14 jam, petugas akhirnya menangkap Ns di rumahnya.

Di hadapan penyidik, Ns mengaku membuang bayinya karena panik dan tak ingin aib pribadi dan keluarganya diketahui warga. Dia mengaku, selama tujuh bulan proses kehamilan, tak seorang pun tahu bahwa dirinya tengah hamil anak hasil hubungan gelap dengan seorang petugas keamanan hotel tak jauh dari kampusnya.

Ns mengaku melahirkan seorang diri tanpa bantuan persalinan dari dukun maupun bidan yang kerap membantu wanita melahirkan.

“Semula tidak bermaksud membuangnya, tapi karena panik saat melahirkan akhirnya saya buang di semak-semak. Saya menyesal membuang bayi saya dan akhirnya saya malah berurusan dengan polisi,” tutur Ns.

Kapolres Pinrang AKBP Adri Irniadi mengatakan, tersangka kini sedang menjalani pemeriksaan intensif di Mapolres Pinrang. Pacar dan orangtua tersangka juga akan dipanggil untuk diperiksa sebagai saksi.

“Motifnya karena tersangka malu dan tak ingin aibnya diketahui hingga nekat membuang bayinya sendiri,” ujar Adri dalam jumpa pers.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com