Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Luncurkan Bandung Smart Card, Ridwan Kamil Minta Transaksi Tunai Dikurangi

Kompas.com - 14/12/2015, 13:19 WIB
Kontributor Bandung, Dendi Ramdhani

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com — Bersama dengan lima bank swasta, Pemerintah Kota Bandung meluncurkan Bandung Smart Card. Kartu itu berfungsi untuk segala transaksi, seperti pembayaran uang sekolah, Trans Metro Bandung, dan parkir elektronik.

"Alhamdulillah setelah kita tujuh bulan persiapan kerja sama dengan lima perbankan, BCA, BNI, BRI, Mandiri, dan Mega dibantu dengan Telkom, kita merilis tahap satu," ucap Wali Kota Bandung Ridwan Kamil di Kantor Bank Indonesia, Jalan Braga, Senin (14/12/2015).

Pria yang kerap disapa Emil ini mengatakan, Bandung Smart Card tahap pertama ini merupakan upaya Pemkot Bandung untuk menekan aktivitas transaksi tunai di masyarakat.

"Nah ini untuk membantu program BI mengurangi transaksi tunai. Kita geser agar masyarakat tidak lagi bawa uang cash yang memang punya risiko. Ini juga bagian program Kota Bandung mendukung Gerakan Nasional Non-Tunai," ungkapnya.

Selain itu, lanjut dia, teknologi kartu tersebut bisa berkembang untuk mendukung setiap urusan warga Bandung.

"Nanti tahap dua masuk ke data pribadi ada data kesehatan, pendidikan. Jadi, kalau ke rumah sakit ke dokter tidak usah membawa record, sampai satu hari seluruh warga Bandung cukup dengan satu kartu untuk semua urusan dari mulai data sampai transaksi," tuturnya.

Dia melanjutkan, peluncuran kartu itu juga sebagai langkah menuju Bandung Smart City.

"Kita upayakan makanya target smart city Kota Bandung tiga tahun. Rata-rata 2017, kami dengan keterbatasan dana bekerja keras idealnya 2017," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com