"Alhamdulillah setelah kita tujuh bulan persiapan kerja sama dengan lima perbankan, BCA, BNI, BRI, Mandiri, dan Mega dibantu dengan Telkom, kita merilis tahap satu," ucap Wali Kota Bandung Ridwan Kamil di Kantor Bank Indonesia, Jalan Braga, Senin (14/12/2015).
Pria yang kerap disapa Emil ini mengatakan, Bandung Smart Card tahap pertama ini merupakan upaya Pemkot Bandung untuk menekan aktivitas transaksi tunai di masyarakat.
"Nah ini untuk membantu program BI mengurangi transaksi tunai. Kita geser agar masyarakat tidak lagi bawa uang cash yang memang punya risiko. Ini juga bagian program Kota Bandung mendukung Gerakan Nasional Non-Tunai," ungkapnya.
Selain itu, lanjut dia, teknologi kartu tersebut bisa berkembang untuk mendukung setiap urusan warga Bandung.
"Nanti tahap dua masuk ke data pribadi ada data kesehatan, pendidikan. Jadi, kalau ke rumah sakit ke dokter tidak usah membawa record, sampai satu hari seluruh warga Bandung cukup dengan satu kartu untuk semua urusan dari mulai data sampai transaksi," tuturnya.
Dia melanjutkan, peluncuran kartu itu juga sebagai langkah menuju Bandung Smart City.
"Kita upayakan makanya target smart city Kota Bandung tiga tahun. Rata-rata 2017, kami dengan keterbatasan dana bekerja keras idealnya 2017," ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.