Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Siswa SD Tewas di Bekas Tambang Pasir

Kompas.com - 14/12/2015, 07:50 WIB
JOMBANG, KOMPAS — Empat siswa Sekolah Dasar Negeri Sukorejo 1, Kecamatan Perak, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, meninggal akibat tenggelam di lokasi bekas galian tambang pasir dan batu atau galian C, Sabtu (12/12).

Keempat siswa kelas IV warga Desa Sukorejo itu sedang mengikuti kegiatan bersama teman-teman satu sekolah dan masih dalam pengawasan guru.

Informasi yang dihimpun dari warga di Perak, Jombang, menyebutkan, keempat siswa itu adalah Devi, Anggi, Harianti, dan Nana.

Tenggelamnya empat anak itu baru diketahui saat acara telah selesai karena mereka tidak kunjung muncul. Saat ditemukan, mereka sudah meninggal.

Diawasi empat guru

Kepala Kepolisian Sektor Perak Ajun Komisaris Mujiono mengatakan, kegiatan sekolah itu berupa pendidikan lingkungan di luar kelas dengan acara penghijauan. Lokasi kegiatan cukup dekat dengan sekolah sehingga 60 siswa cukup berjalan kaki.

Diduga guru berkonsentrasi pada materi pelajaran tanpa sadar sebagian siswa mulai bermain air di genangan lokasi tambang bekas galian. Para siswa itu ditemani empat guru yang terdiri dari tiga guru perempuan dan satu guru laki-laki.

"Para guru dan siswa tidak menyadari, di antara galian yang tergenang itu ada yang berkedalaman mencapai 3 meter. Saat ada siswa yang tercebur tidak diketahui para guru," kata Inspektur Dua Dwi Retno Suharti dari Humas Kepolisian Resor (Polres) Jombang.

Para siswa itu tersebar di sejumlah lokasi sehingga guru tidak dapat mengamati satu per satu. Saat hendak pulang, keberadaan korban tidak diketahui hingga kemudian mereka ditemukan tenggelam di lokasi bekas galian. Keempat korban dimakamkan setelah dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Jombang.

Polisi masih memeriksa pimpinan sekolah dan para guru untuk mengetahui pihak yang bertanggung jawab atas kejadian itu.

Pada seminar tentang keselamatan dan keamanan lokasi tambang, belum lama ini, Ketua Asosiasi Pengusaha Tambang Jawa Timur Sony mengungkapkan, setiap tahun ada 15 kematian di lokasi tambang.

Korban meninggal karena berbagai sebab yang berhubungan dengan rendahnya keamanan lokasi tambang.

Selain kecelakaan kerja yang mengorbankan pekerja tambang pasir dan batu, anak-anak dan warga sekitar juga kerap menjadi korban.

4 petambang tertimbun

Di Kabupaten Pidie, Aceh, empat petambang emas tradisional tewas tertimbun longsoran pada Kamis malam di lokasi pertambangan rakyat di Gampong Pulo Loih, Kecamatan Geumpang.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com