Apa Rencana Risma jika Kalah dalam Pemilihan Wali Kota?

SURABAYA, KOMPAS.com — Elektabilitas memang memihak kepada Tri Rismaharini ketimbang lawannya, Rasiyo, dalam pilkada serentak di Kota Surabaya, Rabu (9/12/2015).

Namun, ibarat olahraga sepak bola, hasil akhir sebuah pemilihan kepala daerah juga tak bisa ditebak.

Bukan tak mungkin 2.034.307 pemilih di Kota Surabaya berbicara sebaliknya, dan justru meninggalkan Risma.

Lantas, apa yang akan dilakukan Risma jika dirinya kalah?

"Saya sudah punya program. Saya akan kerja," ujar Risma di kediamannya di Kompleks Taman Pondok Indah, Wiyung, Surabaya, Jawa Timur, Rabu siang.

Soal pekerjaan yang dilakukannya, Risma belum bersedia mengungkapkannya. Yang jelas, Risma mengatakan, dirinya akan bekerja di sektor swasta.

Meski demikian, dia juga tak menyebutkan lokasi tempat dia akan bekerja jika tak terpilih kembali untuk memimpin Surabaya. 

"Nanti sajalah, kalau itu (kalah pilkada), baru saya omongin," ujar Risma.

Risma berkelakar, dirinya lebih untung jika kalah. Ia yakin, dengan bekerja di sektor swasta, kekayaannya pasti akan lebih besar dibanding saat menjabat sebagai wali kota.

"Aku yakin aku lebih kaya daripada saat jadi wali kota," ujarnya sembari tertawa.

Ketika ditanya apa sebenarnya keyakinan Risma terhadap hasil Pilkada Kota Surabaya kali ini, Risma hanya mengatakan, dia menyerahkan hasil pemilihan ini sepenuhnya kepada Tuhan.