PDIP yang mengusung pasangan calon Mundjirin-Ngesti Nugraha (Mukti) tersebut memanfaatkan aplikasi pesan singkat atau SMS File yang dikoneksikan dengan jaringan internet. (Baca: KPU Kabupaten Semarang Bakar 3.548 Lembar Surat Suara Rusak.)
Data yang dikirim kemudian secara otomatis akan ditampilkan di Microsoft Excel. "Teknisnya data itu kami dapatkan dari tiap saksi di masing-masing TPS. Setelah penghitungan suara di tingkat TPS selesai, mereka akan sms ke nomor khusus dengan format yang sudah disiapkan," ungkap Koordinator Operator Tabulasi Mukti, Didik Setiawan di Kantor Sekretariat DPC PDIP Kabupaten Semarang, Selasa (8/12/2015).
Didik mengatakan, pengolahan data tersentral di kantor Sekretarian DPC PDIP Kabupaten Semarang Jl Sukarno-Hatta, Bawen, sedangkan mekanisme pengumpulan dipisah-pisah berdasaran daerah pemilihan (dapil).
Nantinya, setiap dapil akan menggunakan nomor dan petugas operator yang berbeda satu sama lain. (Baca: KPU Kabupaten Semarang Temukan 2.851 Surat Suara Pilkada Rusak )
"Kami siapkan lima ponsel sesuai dapil di Kabupaten Semarang. Adapun format pesan singkat yang dikirim oleh tiap saksi TPS yakni kode kecamatan, kode kelurahan/desa, nomor TPS, jumlah suara mukti, dan jumlah suara," kata dia.
Sekretaris Tim Pemenangan Mukti, Bondan Marutohening mengungkapkan, penyediaan tabulasi suara tersebut sebagai upaya menjaga serta memantau jumlah suara yang didapat dari masyarakat Kabupaten Semarang pada Pilkada 2015 ini.
Pihaknya yakin tabulasi suara tersebut hasilnya tidak berbeda jauh dengan hasil pendataan KPU. (Baca: Pilkada Kabupaten Semarang Mulai Diwarnai Isu SARA )
Sebab, menurut Bondan, dalam pengumpulan data tersebut pihaknya tidak menerapkan konsep random sampling, melainkan riil jumlah suara di 1.700 TPS yang tersebar di 19 kecamatan.
"Data dijamin akurat sesuai yang ada di lapangan," ucap dia.
Sementara itu, tim pasangan Nurjatmiko-Mas'ud Ridwan (Jatimas) Badarudin yang menjadi rival Mundjirin-Ngesti Nugraha, belum membeberkan metode hitung cepat yang akan mereka lakukan.