Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pria Ini Tewas Tersambar Petir Saat Menunggu Durian Jatuh dari Pohon

Kompas.com - 08/12/2015, 05:04 WIB
BENGKULU, KOMPAS.com - Bahir (65), warga Desa Lubuk Gedang, Kecamatan XIV Koto, Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu dilaporkan tewas akibat disambar petir saat tengah menunggu durian yang matang jatuh dari pohon di kebun miliknya.

Kepala Kepolisian Sektor Kecamatan Lubuk Pinang Iptu Santika di Mukomuko, Senin (7/12/2015) mengatakan bahwa peristiwa ini terjadi pada Senin, kurang lebih pukul 16.00 WIB.

Menurut Santika, korban tengah menunggu durian matang bersama dengan istri dan cucunya. Akibat tersambar petir, sebagian besar tubuh korban ini mengalami memar biru.

Ia menduga, tubuh korban tidak langsung disambar petir tetapi berasal dari pantulan petir yang mengenai pohon durian lalu ke tubuh korban. (Baca juga: Warga Bogor Tewas Tersambar Petir Saat Menggiring Kambing )

"Tubuh korban ini tidak seperti orang terbakar pada umumnya. Tetapi bagian tubuh korban ini berwana biru. Kemungkinan dia ini disambar petir yang dipantulkan dari pohon," ujar Santika.

Saat ini, jasad korban telah dibawa warga ke rumah duka di Desa Lubuk Gedang. Menurut warga Kecamatan XIV Koto Antok, sudah menjadi kebiasaan warga yang punya kebun durian untuk menunggu durian masak jatuh dari pohon. (Baca juga: Tersambar Petir, Kapal Nelayan Hancur dan Tenggelam )

"Saat musim durian sekarang ini banyak warga yang menunggu durian yang sudah masak jatuh. Warga menunggu durian ini seharian bahkan sampai malam," ujar salah seorang warga.

Durian yang sudah jatuh dari batangnya itu kemudian dikumpulkan untuk dijual ke pasar dan pedagang pengumpul di wilayah ini. (Baca juga: Tujuh Orang Tersambar Petir setelah Sabung Ayam, Tiga Tewas)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com