Sang pemilik lahan kecewa, karena pihak sekolah tidak melakukan koordinasi atas penggunaan lahan yang kini memang masih berstatus sengketa tersebut.
“Memang tanah ini masih berperkara dengan pihak sekolah, namun kita sudah menangkan di Pengadilan Tinggi Negeri," kata salah satu ahli waris lahan Syarif Husain.
"Kepala Sekolah SMA Negeri 4 tidak berkoordinasi dengan kami sang ahli waris akan membangun bangunan baru,“ sambungnya.
Menanggapi penyegelan ini, Kepala Sekolah SMA Negeri 4 Muh. Sabir mengaku akan berkoordinasi dengan pemilik lahan, agar anak sekolah kini tengah menjalani ujian dapat diberi kesempatan hingga ujian rampung.
Saat ini di atas lahan itu telah dibangun bangunan baru dengan nilai proyek Rp 361 juta.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.