Pejabat Pelindo Todong Pegawai Kios Ponsel dengan "Air Soft Gun"

SURABAYA, KOMPAS.com - Pejabat PT Pelindo III, Eko Harijadi Budijanto, diketahui tidak menggunakan senjata api asli saat menodong pegawai kios ponsel di Plasa Marina Surabaya, Sabtu (5/12/2015).

Polisi memastikan bahwa senjata yang digunakan adalah jenis air soft gun. 

Air soft gun yang dipakai berjenis JT1000, berwarna hitam. Barang tersebut kini sudah diamankan polisi sebagai barang bukti.

"Kami sedang mendalami undang-undang darurat, apakah kategori senjata air soft gun yang digunakan tersangka, termasuk senjata api atau bukan," kata Kasatreskrim Polrestabes Surabaya, AKPB Takdir Matanette, Minggu (6/12/2015).

Polisi kini terus mendalami kasus tersebut, karena keterangan pelapor dan pelaku berbeda.

"Tersangka mengatakan senjata hanya diletakkan di meja. Tetapi saksi dan pelapor mengaku sempat dilakukan penodongan tepat di kepala korban," kata Takdir.

Atas kasus itu, Eko Harijadi Budijanto akhirnya ditetapkan tersangka oleh polisi. (Baca: Pejabat Pelindo yang Todong Pegawai Kios Ponsel Jadi Tersangka)

Dia dijerat pasal 335 KUHP tentang tindakan tidak menyenangkan yang disertai ancaman, dengan ancaman 1 tahun penjara. 

Karena statusnya itu, manajemen PT Pelindo III menonaktifkan dia untuk sementara sejak Senin (7/12/2015).

Eko Harijadi Budijanto dilaporkan menodongkan senjata api kepada Muhammad Sofi, karyawan kios ponsel. (Baca: Ternyata, Pejabat Pelindo Todong Penjaga Gerai Ponsel Cuma karena Bonus Ponsel)

Eko mengaku marah karena janji bunus pembelian ponsel berupa powerbank dan pengaman keyboard tidak ditepati oleh karyawan tersebut.