Kedatangan mereka dalam rangka pengamanan pilkada serentak 6 kabupaten dan 2 kota di Maluku Utara pada 9 Desember mendatang.
Usai upacara pelepasan personel pengamanan pilkada yang dipimpin Kapolda Maluku Utara Brigjen Pol Zulkarnain, mereka akan ditugaskan ke seluruh wilayah di Maluku Utara yang menggelar pilkada.
“Hari ini juga langsung dilakukan pergeseran termasuk 423 anggota Polda Malut yang akan melakukan pengamanan TPS,” kata Kapolda.
Ke-400 personel Brimob tersebut akan ditempatkan di lima kabupaten yakni Kabupaten Halmahera Utara, Halmahera Selatan, Kepulauan Sula, Halmahera Timur dan Kabupaten Pulau Taliabu.
Zulkarnain menjelaskan, pilkada Maluku Utara masuk kategori rawan dua. Penambahan personel pengamanan diharapkan dapat memberikan rasa aman bagi masyarakat selama pelaksanaan pilkada berlangsung.
“Ada tujuh kategori sehingga Malut dikatakan rawan dua, di antaranya yaitu Malut punya sejarah Pemilukada sering konflik, secara umum gangguan kamtibmas seperti konsumsi minuman keras yang berujung pada tawuran, serta incumbent sering diusukan gunakan fasilitas negara,” ujar Zulkarnain.