Dalam setiap penyelengaraannya Sekaten selalu dipadati pengunjung baik dari Yogyakarta maupun luar kota.
Mengangkat tema " Harmoni Budaya, Religi, dan Ekonomi untuk Yogya yang Istimewa" secara resmi Perayaan Sekaten 2015 dibuka oleh Asisten Sekretaris Perekonomian dan Pembangunan Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta, Didik Purwadi.
Turut hadir dalam pembukaan PMPS 2015 di Alun-alun Utara Wali Kota Yogyakarta, Haryadi Suyuti.
"Pasar Malam Perayaan sekaten mengambil tema Harmoni Budaya, Religi, dan Ekonomi untuk Yogya yang Istimewa," uca Haryadi.
Haryadi menuturkan, pelaksanaan PMPS kali ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Jika tahun sebelumnya digelar selama 44 hari, di tahun 2015 ini hanya 21 hari.
"Sampai 24 Desember. Ini mempertimbangan titik nol yang masih ada penataan," tegas dia.
Didik Purwadi lalu mengatakan, dari total 843 stan yang ada, sampai dengan saat ini sudah 98 persen terisi. Stan-stan tersebut terdiri dari makanan, pakaian, permainan, hingga kesenian.
"Pasar Malam Perayaan sekaten (PMPS) ini perlu dilestarikan. Selain sebagai hiburan juga untuk mendorong peningkatan ekonomi masyarakat," tandas dia.
Gelaran PMPS ini untuk menyambut peringatan kelahiran Nabi Muhammad. Nantinya, Tujuh hari sebelum 12 Maulud, imbuhnya, dua gamelan Keraton akan dibunyikan.
"Dua gamelan Kraton Yogyakarta, Kyai Guntur Madu dan Kyai Nogo Wilogo dibunyikan sampai 11 Maulud," ujarnya.
Setelah itu, pada 12 Maulud Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat mengelar prosesi Grebeg di Alun-alun Utara.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.