Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Calon Bupati Dinilai Belum Berpihak pada Penyandang Disabilitas

Kompas.com - 04/12/2015, 14:06 WIB
Kontributor Ungaran, Syahrul Munir

Penulis

UNGARAN, KOMPAS.com - Dua pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Semarang yang akan bertarung dalam Pilkada Kabupaten Semarang 2015 dinilai belum menunjukkan keberpihakan terhadap penyandang disabilitas.

Ketua Persatuan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI) Kabupaten Semarang Arif Rohman mengatakan, jika menilik pada visi misi yang diusung dua pasangan calon, yakni Mundjirin-Ngesti Nugraha (Mukti) maupun Nur Jatmiko– Mas’ud Ridwan (Jatimas) keduanya belum secara gamblang menunjukkan keberpihakannya kepada penyandang disabilitas.

"Dilihat dari visi misinya, belum ada keberpihakan dari dua paslon terhadap nasib dan kehidupan kaum difabel. Pada kesempatan debat terbuka tadi malam, saya juga tidak disinggung sedikitpun oleh kedua calon," kata Arif Rohman, Jumat (4/12/2015).

Menurut Rohman, mereka yang saat ini mencalonkan diri bukan wajah baru di Kabupaten Semarang. Namun dari pengamatannya, kontribusi para calon bagi peningkatan harkat hidup penyandang disabilitas selama ini masih minim.

Hal ini bisa dilihat dari kondisi infrastruktur di Kabupaten Semarang, yang belum memberikan fasilitas pendukung bagi aktivitas kaum difabel.

"Seperti ketika harus ke rumah sakit atau mall, tidak ada akses yang bisa membantu kami untuk pergi ke satu titik ke titik lain," ungkapnya.

Belum lagi, lanjutnya, pelatihan ketrampilan usaha yang kerap diterima jarang ditindaklanjuti dengan langkah-langkah pendampingan.

"Pelatihan seperti menjahit atau bengkel selesai, ya sudah. Semestinya ketika pelatihan selesai dilanjutkan dengan pendampingan dan pemberian modal usaha," ujarnya.

Terpisah, anggota KPU Kabupaten Semarang Divisi Sosialisasi dan Pendidikan Pemilih Aris Mufid  mengatakan jumlah pemilih di daftar pemilih tetap (DPT) dari kalangan penyandang disabilitas mencapai 153 orang.

"Sosialisasi ke saudara-saudara kita penyandang disabilitas sudah kami lakukan. Kami juga menyediakan fasilitas tambahan di TPS, seperti alat bantu coblos (template) maupun pendamping, untuk penyandang tuna netra," tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com