Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rano Karno Sesalkan Penangkapan Dua Anggota DPRD Banten

Kompas.com - 03/12/2015, 09:02 WIB
SERANG, KOMPAS — Gubernur Banten Rano Karno menyesalkan terjadinya penangkapan dua anggota DPRD Banten dan seorang direktur PT Banten Global Development oleh Komisi Pemberantasan Korupsi.

Rano menyerahkan penyelesaian kasus tersebut melalui proses hukum.

"Saya menyesali. Kaget. Kecewa. Saya menunggu saja. Seperti apa proses hukumnya, saya ikuti," ujar Rano di Serang, Banten, Rabu (2/12/2015).

KPK menangkap Wakil Ketua DPRD Banten SM Hartono dan Ketua Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) DPRD Banten Tri Satya Santosa. Selain itu, KPK juga menangkap Direktur Utama PT Banten Global Development (BGD) Ricky Tampinongkol.

Mereka ditangkap di Tangerang, Banten, Selasa (1/12), dengan dugaan terlibat dalam kasus suap terkait pembentukan Bank Banten. Saat mendengar penangkapan itu, Rano sedang berada di Rumah Sakit Puri Cinere, Depok, Jawa Barat, karena istrinya sedang dirawat.

Rano belum berkomunikasi dengan Ricky. Namun, direktur utama PT BGD, badan usaha milik daerah (BUMD) Pemerintah Provinsi Banten itu, bisa saja diganti. "Siapa pun direkturnya, mungkin diganti. Penggantinya belum ada. Kita tunggu saja proses hukumnya," katanya.

Mereka yang berhak memilih direktur utama PT BGD adalah pemegang saham, termasuk Gubernur Banten. Rano menambahkan, rumahnya tak digeledah KPK. "Hingga pagi tadi, saya tak dapat kabar soal penggeledahan. Anggaran penyertaan modal untuk bank juga masih disimpan Pemprov Banten," katanya.

Menurut Ketua Forum Peduli Banten Harri Zaini, pihaknya menganggap, saat ini bukan momentum yang tepat bagi Pemprov Banten untuk mengakuisisi bank. Pemprov Banten hendak mengakuisisi salah satu dari empat bank, yakni Pundi, Windu Kentjana, MNC, dan Panin Syariah.

Setelah diakuisisi, Pemprov Banten akan menjadi pemegang saham terbesar sehingga bisa mengubahnya menjadi Bank Banten. Menurut Harri, perekonomian saat ini sedang lesu. Anggaran untuk mengakuisisi bank diharapkan bisa digunakan untuk program lain yang lebih bermanfaat untuk masyarakat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com