"Ini Ada Upah Rp 40 Juta untuk Jemput Engeline"

DENPASAR, KOMPAS.com — Rosidik, ayah kandung Engeline, mengaku di hadapan hakim dalam sidang pembunuhan putrinya itu bahwa ia pernah akan diberi uang oleh polisi untuk menjemput Engeline yang saat itu dikabarkan hilang.

Rosidik mengaku saat itu diajak di sebuah hotel di Jalan Pidada, Denpasar, oleh dua polisi berinisial P dan H.

"Katanya polisi itu, 'Ini ada uang Rp 40 juta, DP-nya Rp 20 juta, kami pulang dulu ke Banyuwangi, ambil Engeline," kata Rosidik kepada hakim di PN Denpasar, Selasa (1/12/2015).

Rosidik juga menjelaskan kepada hakim bahwa dia menolak pemberian polisi tersebut karena tidak tahu keberadaan Engeline.

Bahkan, Rosidik menegaskan bahwa ia tidak pernah melihat Engeline sejak bocah itu berumur tiga hari yang kemudian diserahkan kepada Margriet.

"Saya saja tidak tahu wajah Engeline. Saya tidak pernah ketemu, tidak boleh ketemu sama Margriet sampai (Engeline) dewasa," tambah Rosidik.

Dalam kesaksiannya pada sidang lanjutan perkara pembunuhan Engeline ini, baik Rosidik maupun ibu kandung Engeline, Hamidah, mengaku tidak pernah mendapat tekanan atau ancaman dari polisi atau pihak mana pun.