MEDAN, KOMPAS.com — NAP (12), warga Medan Marelan, yang menghilang sejak tiga hari lalu ternyata disekap di sebuah hotel kelas melati di kawasan Simpang Pemda, Medan Selayang.
Selama disekap, NAP diperkosa berkali-kali oleh Dedi (40), warga Jalan Bawal, Titi Papan, Medan Labuhan.
Orangtua korban yang bingung mencari NAP akhirnya menemukan korban berkat bantuan teman-teman anaknya.
Kebetulan seorang teman korban melihat bocah terakhir kali pergi bersama Dedi.
Menurut saksi, saat itu mereka sedang bermain di sekitar rumah NAP. Pelaku datang dan berpura-pura menanyakan alamat rumah seseorang.
NAP kemudian diajak naik sepeda motor dengan alasan untuk menunjukkan alamat rumah yang dicari. Sejak itulah, NAP menghilang.
Sementara itu, orangtua korban kepada wartawan di kantor polisi mengatakan, selain ada laporan dari teman-teman korban, NAP juga menghubungi keluarga dan mengaku diculik orang tidak dikenal. "Tahu dari kawannya. Kami juga yang menangkap pelaku," kata salah satu keluarga korban yang tak ingin disebutkan identitasnya, Senin (30/11/2015).
Dia melanjutkan, setelah membonceng NAP, pelaku mengarahkan sepeda motornya menuju Kota Medan dengan alasan jalan-jalan serta berjanji akan memberi uang.
NAP menuruti ajakan itu. Setelah berkeliling Kota Medan, Dedi lalu masuk ke sebuah hotel di kawasan Simpang Pemda Medan.
Di sanalah, Dedi memerkosa NAP berulang kali selama tiga hari.
Kanit Reskrim Polsekta Delitua Iptu Jonathan membenarkan peristiwa ini.
"Pelakunya sudah kita tangkap atas kerja sama pihak keluarga dan kepolisian. Tersangka kita amankan dan dalam proses penyidikan," ujar Jonathan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.