Go-Jek Bali Hentikan Sementara Perekrutan "Driver"

DENPASAR, KOMPAS.com - Manajemen Go-Jek Bali menutup sementara lowongan pengemudi. Keputusan ini dilakukan setelah 1.400 pengemudi Go-Jek di Bali terkena suspend atau pemberhentian sepihak.

Keputusan ini yang berakibat protes para pengemudi ke kantor Go-Jek di Jalan Teuku Umar Barat, Denpasar.

Saat dihubungi Kompas.com, Franklin Daniel Sitompul, Head of Product Marketing Go-Jek membenarkan saat ini perusahaan itu menutup sementara lowongan kerja.

"Memang ada beberapa yang kena suspend karena pelanggaran tertentu. Sekarang kita menutup dulu lowongan kerja sementara, ya seperti penyaringan gitu," kata Franklin, Senin (30/11/2015).

Franklin menambahkan, untuk saat ini jumlah pengemudi Go-Jek di Bali mencapai 10.000 hingga 11.000 orang.

Mereka lebih banyak beroperasi di Kabupaten Badung, Denpasar dan Ubud.

Bahkan pengemudi asal Kabupaten Buleleng beroperasi di tempat asalnya dengan hanya mengandalkan order dari kantor Go-Jek di Denpasar.

"Ada juga yang asal Buleleng dan beroperasi di sana. Kita memang belum ada perwakilannya di sana tapi pengemudi mau disana ya nggak apa-apa," tambah Franklin.

Namun, bagi mereka yang ingin bergabung dengan Go-Jek untuk sementara harus bersabar. Sebab di kantor Go-Jek di Denpasar telah terpasang pengumuman: "Untuk meningkatkan pelayanan kepada semua driver Go-Jek Bali, maka untuk sementara waktu proses penerimaan driver baru dihentikan sementara".