Kepala Desa Linggoasri, Imam Nuryanto, Senin ini di Pekalongan, mengatakan, tanah longsor ini terjadi pada Minggu (28/11/2015) petang sehingga menimbun ruas jalur Pekalongan-Banjarnegera.
"Saat ini, tanah longsor sedang dikeruk agar jalur Pekalongan-Banjarnegara bisa kembali dilewati kendaraan," katanya.
Menurut dia, jalur Linggoasri adalah penghubung Kabupaten Pekalongan dan Banjarnegera sebagai sarana perekonomian warga setempat.
"Akan tetapi, akibat longsor, maka semua kendaraan tidak bisa lewat. Kendaraan harus menunggu sampai timbunan tanah longsor itu bisa disingkirkan," katanya.
Ia mengatakan, kejadian ini tidak sampai menimbulkan korban jiwa. Namun, arus lalu lintas macet total.
Pemerintah desa, kata dia, telah menyarankan kepada warga untuk waspada dan hati-hati terkait datangnya musim hujan.
"Kami mengimbau kepada warga untuk waspada karena Desa Linggoasri juga merupakan salah satu wilayah rawan tanah longsor. Meski belum sampai menimbulkan korban jiwa, kami imbau warga untuk waspada terhadap kemungkinan terjadinya bencana longsor," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.