Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Tahun Bertahan Hidup, Ukuran Ikan Arapaima Ini Capai 3,5 Meter

Kompas.com - 30/11/2015, 04:34 WIB
Kontributor Ungaran, Syahrul Munir

Penulis

UNGARAN, KOMPAS.com — Sedikitnya 11 ekor ikan Arapaima bisa bertahan hidup di danau buatan di Agrowisata Sidomuncul, Ungaran, Kabupaten Semarang.

Meski jauh dari habitat aslinya di Sungai Amazon, Brasil, tetapi salah satu ikan spesies air tawar tersebut bisa hidup, bahkan berkembang dengan baik berkat pemeliharaan yang baik dan pemberian nutrisi ternak organik.

"Pertama kali kita pelihara panjangnya 40 sentimeter, sekarang sudah 10 tahun mencapai 2,4 meter dan 3,5 meter. Itu saya pikir tergolong besar dan jarang ditemui di Indonesia, bahkan dunia," ungkap CEO PT Sido Muncul Pupuk Nusantara (SMPN), Sofyan Hidayat, Minggu (29/11/2015) siang.

Ke-11 ekor Arapaima tersebut awalnya semua dipelihara di danau buatan seluas 1.500 meter persegi dengan kedalaman sekitar 5 meter. Namun, karena banyaknya pengunjung Agrowisata yang penasaran ingin melihat ikan Arapaima, pihak Sido Muncul kemudian membangun sebuah akuarium raksasa di dekat danau tersebut.

Kemudian, pengelola memindahkan tiga di antaranya di dalam akuarium sehingga para pengunjung bisa melihatnya berenang di dalam air dengan jelas. Namun sayang, saat proses pemindahan tersebut, satu ekor Arapaima mati sehingga jumlahnya berkurang menjadi 10 ekor.

"Sekarang tinggal 10 ekor karena saat akan dipindahkan ke akuarium mati satu ekor. Waktu akan dikeringkan ternyata di dalam perutnya ada telurnya, tetapi telur tidak bisa diselamatkan," terangnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com