Sopir dan Tukang Bangunan Sumbang Calon Wali Kota Surabaya Rp 100 Juta

SURABAYA, KOMPAS.com — Dua warga Surabaya tercatat menyumbang dana kampanye untuk salah satu calon wali kota dan wakil walikota, masing-masing Rp 50 juta.

Sumbangan tersebut sempat menjadi perbincangan hangat karena latar belakang kedua orang tersebut, yang bernama Taufiqurrahman dan Triyarso.

Taufiqurrahman adalah seorang sopir pribadi, sementara Triyarso seorang tukang bangunan. 

Panwaslu Kota Surabaya sempat menemui kedua warga tersebut. Triyarso ditemui di kediamannya di Jalan Simomagorejo, Kecamatan Kenjeran, sementara Taufiqurrahman di Kecamatan Kenjeran. 

"Panwas Kecamatan sudah survey dan menemui dua orang itu. Dan keduanya membenarkan sumbangan dana kampanye itu," kata anggota Panwaslu Surabaya, Lily Yunis, Jumat (27/11/2015).

Menurut dia, sumbangan atas nama kedua warga dan alamatnya tertulis lengkap dalam laporan penerimaan sumbangan dana kampanye (LPSDK).

"Itu dibenarkan dalam aturan karena data dan alamat penyumbang jelas. Soal di luar nilai kewajaran atau tidak, itu di luar aturan," ujar Lily.

Sayangnya, dia tidak berkenan membuka identitas calon yang menerima sumbangan kedua orang itu.

Ketua Tim Pemenangan Rasiyo-Lucy Kurniasari, Agung Nugroho, menantang Panwaslu untuk mengungkap identitas calon yang mendapat sumbangan itu agar tidak menjadi polemik di tengah masyarakat.

"Panwaslu harus membuka ke publik siapa calon yang menerima sumbangan itu. Yang pasti, semua penyumbang pasangan kita tidak ada fiktif, semuanya jelas profilnya," katanya.