Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Diminta Ungkap Identitas Warga yang Tewas Tertembak di Parigi

Kompas.com - 27/11/2015, 13:06 WIB
Kontributor Poso Kompas TV, Mansur

Penulis

POSO, KOMPAS.com - Komisi Nasional Hak Asasi Manusia mendesak Polri untuk mengungkap identitas warga yang tewas dalam sebuah peristiwa penangkapan di Parigi, Sulawesi Tengah, 9 November silam.

Hingga saat ini, identitas dari warga yang disebut polisi sebagai terduga teroris itu terkesan tertutup dan belum sepenuhnya diungkap oleh pihak kepolisian.

Komisioner Komnas HAM, Siane Indriani, saat dikonfirmasi, Jumat (27/11/2015), berharap polisi bisa menjelaskan serta memberikan informasi yang jelas kepada publik terkait identitas korban tewas di Parigi Moutong. Jasad itu disebut sebagai Farouk yang masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) teroris Poso.

Menurut dia, pengungkapan identitas korban penting bagi pihak keluarga dari korban tersebut.

“Itu yang seharusnya diumumkan identitasnya, tapi anehnya kok tidak terbuka. Pihak keluarga berhak mendapat kabar jika ada yang tewas. Setidaknya disampaikan dan apa kesalahannya, kenapa ditembak mati,” ucap Siane.

Menanggapi pernyataan Komnas HAM, Kepala Bidang Humas Polda Sulawesi Tengah AKBP Hari Suprapto menjelaskan bahwa identitas dari orang yang tewas itu sejauh ini masih di identifikasi sebagai Mr X.

Dia mengatakan, sejauh ini, pihak kepolisian masih terus berupaya mengungkapkan identitas korban ini bisa dengan cara tes DNA, namun masih terkendala pembanding untuk melakukan tes DNA tersebut.

"Jadi untuk sementara, kami sebut tersangka ini sebagai Mr X. Tersangka ini ada yang sebut bernama Hasan, tapi tidak ada dokumen yang menguatkan identitas yang bersangkutan,” ujarnya.

Pernyataan Polda Sulawesi Tengah ini sekaligus meluruskan informasi yang menyebut korban tersebut sebelumnya bernama Farouk. Mr X tersebut merupakan tersangka yang disebut tewas dalam sebuah penangkapan Polisi di desa Desa Salubanga, Kecamatan Sausu, Kabupaten Parigi Moutong.

Di Poso, upaya pencarian terhadap kelompok teroris Poso masih terus dilakukan Polri yang menargetkan dapat menangkap kelompok itu sebelum berakhirnya operasi Camar Maleo IV pada 9 Januari 2016 mendatang.

Setidaknya ada empat Pos Komando Taktis (Poskotis) yang ditempatkan untuk mengorganisir kegiatan tersebut, yaitu di wilayah Sausu, Kabupaten Parigi Moutong, Tambarana di Kecamatan Poso Pesisir Utara, Tangkura Kecamatan Poso Pesisir Selatan dan Napu di Lore Utara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com