Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Jawaban Bupati Purwakarta soal "Menikahi Nyi Roro Kidul"

Kompas.com - 26/11/2015, 21:06 WIB

PURWAKARTA, KOMPAS.com — Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi mengklarifikasi komentar Ketua Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Syihab bahwa ia telah menikahi Nyi Roro Kidul.

Dalam salah satu ceramahnya di Purwakarta yang diunggah di YouTube, Rizieq menuduh Dedi berbuat syirik karena menikahi sosok gaib yang selama ini dimitoskan sebagai penguasa laut selatan tersebut.

Menanggapi hal itu, Dedi hanya geleng-geleng kepala dan tertawa. Bahkan, dengan berseloroh, Dedi meminta Rizieq membuktikan pernikahan tersebut.

"Coba saya minta sama Habib Rizieq tunjukkan bukti surat nikah saya dengan Nyi Roro Kidul dan dilakukan di kantor urusan agama (KUA) mana," ujar Dedi saat ditemui di Bale Citra Resmi, Jalan LLRE Martadinata, Kamis (26/11/2015).

Soal pernikahannya dengan Nyi Roro Kidul, kata Dedi, hal itu merupakan bentuk ungkapan kecintaan manusia atas kekayaan laut. Ia menjelaskan, Nyi Roro Kidul disimbolkan sebagai kekuasaan dan keindahan lautan.

"Nyi Roro Kidul itu kan gambaran keindahan dan keeksotisan laut pantai selatan. Menikah dengan Nyi Roro Kidul itu punya maksud bahwa kita harus melindungi, merawat, dan mencintai laut beserta kekayaan yang ada di dalamnya," ujar dia.

Baginya, Menteri Kelautan RI Susi Pudjiastuti adalah sosok yang juga telah menyatu dengan Nyi Roro Kidul, menyatu dengan laut.

"Dia sudah bersatu dengan Nyi Roro Kidul. Artinya, dia menjaga laut, merawat isinya, merawat manusia yang menggantungkan penghasilan dari laut, dan melindungi laut dengan cara mengebom kapal-kapal yang mencuri dan merusak laut kita," ujar Dedi.

Sementara itu, Rizieq juga mengomentari soal keberadaan kereta kencana yang disakralkan di Gedung Negara Pemkab Purwakarta.

"Lha kalau Habib Rizieq mengharamkan kereta kencana, dia sama juga menghina daerah lain. Cirebon punya kereta kencana, Yogyakarta juga, Solo juga punya kereta kencana, sudah enggak bener itu mikirnya," ujar Dedi.

Sebelumnya, Aliansi Masyarakat Sunda melalui Angkatan Muda Siliwangi melaporkan Ketua Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Syihab ke Polda Jabar pada Rabu (24/11/2015).

Rizieq dituding melukai perasaan masyarakat Sunda dengan memelesetkan salam "sampurasun" dalam bahasa Sunda menjadi "campur racun". 

Menanggapi hal tersebut, Rizieq meminta masyarakat memahami pesan yang ingin dia sampaikan. Ia mengatakan hal itu untuk mengkritik Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi yang dianggap akan menggantikan salam assalamualaikum dengan sampurasun. (Baca: Pelesetkan Sampurasun Jadi Campur Racun, Ini Tanggapan Rizieq Syihab). (Mega Nugraha)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com