Di tempat ini, mereka asyik melihat-lihat aneka tas, kain dan selendang berbahan batik.
"Dari dulu Yogyakarta memang gudangnya batik. Nomer satu batik ya di sini," ujar Mufidah.
Mufidah menuturkan, dia datang untuk memberikan semangat kepada para perajin di Yogyakarta. Dia berharap, para perajin dapat terus berkarya, berkembang dan semakin maju.
"Saya ini kan Ketua Dewan Kerajinan Nasional jadi harus terus memberikan semangat," tegasnya.
Tak hanya melihat-lihat dan berdialog, Mufidah juga berbelanja beberapa hasil kerajinan karya perajin di Yogyakarta. Bahkan, dia juga membelikan kain batik untuk suaminya.
"Saya belanja batik. Saya juga membelikan Bapak batik," ucapnya.
Sebelum meninggalkan lokasi, Mufidah membeli tas kulit seharga Rp 500.000, kain sutra batik motif parang seharga Rp 1,2 juta, selendang tenun Gedog seharga Rp 1,5 juta dan kain batik seharga Rp 1,5 juta.
Rencananya, siang nanti, Wakil Presiden Jusuf Kalla dan Mufidah akan berkunjung ke Pura Pakualaman.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.