Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pak Guru Tewas dalam Perjalanan Saat Hendak Ikut Upacara Hari Guru

Kompas.com - 26/11/2015, 10:19 WIB
Kontributor Kupang, Sigiranus Marutho Bere

Penulis

KEFAMENANU, KOMPAS.com — Arnold Yancen Neno Naikteas (32), seorang guru di SD Katolik Usapibaki, Desa Banuan, Kecamatan Insana Barat, Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur (NTT), tewas setelah sepeda motor yang dikendarai menabrak batu.

Kepala Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor TTU Iptu I Made Juni Artawan mengatakan, Arnold tewas terjatuh dari motor saat berangkat untuk menghadiri upacara HUT PGRI di Wini, Kelurahan Humusu C, Kecamatan Insana Utara, Rabu (25/11/2015).

"Awalnya, Arnold Yancen Neno berboncengan dengan rekannya, Fransiskus Funan (49), dengan menggunakan sepeda motor jenis Sonic. Ia berangkat dari Desa Banuan menuju Wini. Namun, sesampainya di Desa Fatumtasa, Arnold yang mengendarai motor hilang kontrol dan menabrak batu dan jatuh," ujar Artawan, Kamis (26/11/2015) pagi.

Arnold mengalami luka di bagian kepala dan dirujuk ke Rumah Sakit Umum Dareah (RSUD) Mgr Gabriel Manek Atambua, Kabupaten Belu, sedangkan Fransiskus Funan yang dibonceng mengalami luka lecet pada lutut kiri dan patah tulang pada lengan kiri sehingga dirawat di Puskesmas Wini.

Setelah menjalani perawatan medis di Atambua, nyawa Arnold pun tak tertolong. Arnold mengembuskan napasnya, Rabu malam, sehingga langsung dibawa pulang ke kampung halamannya di Desa Banuan, TTU.

"Saat ini, kita sudah mengamankan sepeda motor Sonic yang dikendarai sebagai barang bukti dan mencatat nama dua orang saksi yang juga adalah guru, yakni Gregerius Akoit (45) dan Bernadeta Apu (40)," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com