Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gadis-gadis Indramayu Primadona Ngarot

Kompas.com - 26/11/2015, 06:00 WIB
KOMPAS - Hari beranjak siang saat ribuan orang memadati jalanan di Desa Lelea, Kecamatan Lelea, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, Rabu (25/11/2015).

Tidak hanya warga desa, warga dari luar desa dan kabupaten di Indramayu juga ikut berkunjung. Di bawah terik matahari, mereka menanti upacara ngarot yang kali ini digelar untuk ke-369 kali.

Ngarot merupakan tradisi yang dilaksanakan sebelum memasuki musim tanam padi. Dalam upacara itu, pejabat (kuwu) desa dan sesepuh kuwu menyerahkan benih padi, kendi, pupuk, dan perkakas pertanian sebagai pertanda musim tanam dimulai serta untuk membangkitkan semangat para petani. Upacara ini dilanjutkan dengan pertunjukan topeng, tanjidor, dan organ tunggal.

Dalam tradisi ngarot, sejumlah gadis desa, yang sudah akil balig, berjalan mengelilingi desa dengan pakaian kebaya dan rangkaian bunga yang menghiasi kepala. Musik tradisional juga mengiringi arak-arakan para gadis. Ngarot identik dengan remaja karena sebagai bentuk terima kasih kepada para anak muda yang mau bertani.

Kuwu Desa Lelea Raidi mengatakan, tradisi ngarot akan dilestarikan dengan menggelarnya setiap tahun. "Ngarot juga sebagai bentuk doa agar musim tanam lebih baik," katanya.

Ia menuturkan, upacara ngarot dicetuskan oleh Mbah Buyut Kapol yang juga dipercaya menjadi kuwu pada 1646. Kapol diketahui memiliki lahan sawah seluas 2.610 hektar di Blok Tambang Raga. Pada akhir masa jabatannya, ia menyerahkan lahan pertaniannya kepada kuwu berikutnya untuk digarap oleh kaum muda.

Matahari kian terik saat jarum jam menunjuk angka 11. Namun, ribuan orang masih terpaku di Balai Desa Lelea. Para gadis yang melaksanakan tradisi ngarot hari ini menjadi primadona. Ratusan keluarga di desa tersebut pun berharap musim tanam yang tiba menjadi lebih baik setelah kemarau berkepanjangan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com