Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Istri Diselingkuhi, Seorang Kades Demo Kades Lainnya

Kompas.com - 25/11/2015, 17:59 WIB
Kontributor Probolinggo, Ahmad Faisol

Penulis

PROBOLINGGO, KOMPAS.com - Kepala Desa (Kades) Jabung Candi, Paiton, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, Ahmad Haris bersama ratusan warganya berunjuk rasa ke kantor balai Desa Jabung Wetan, Rabu (25/11/2015).

Pemicunya, Ahmad Haris meyakini Kades Jabung Wetan Saiful Bahri berselingkuh dengan istrinya, Yuliati Ningsih.

Akibat dugaan perselingkuhan itu, Ahmad dan ratusan warganya menuntut Saiful mundur dari jabatannya.

Saat unjuk rasa digelar, Saiful sedang tak berada di kantornya. Akibatnya, ratusan orang itu mulai terpancing emosinya  dan mulai berulah.

Namun, aksi mereka dihalangi sekitar 140 personel gabungan dari Polres Probolinggo dan Lumajang, yang sejak pagi bersiaga mengamankan balai desa dan berjaga untuk menghindari kericuhan.

“Setelah mengetahui akan adanya unjuk rasa di Desa Jabung Wetan kami langsung berkoordinasi dengan anggota untuk melakukan pengamanan,” ujar Kabag Ops Polres Probolinggo Kompol Budi Sulistyanto.

Sementara itu Ahmad yang kesal karena tak berhasil bertemu dengan Saiful ditenangkan oleh muspika kecamatan Paiton.

Camat Paiton M Yasin mengatakan, aksi unjuk rasa itu seharusnya tak perlu dilakukan.

“Sebenarnya masalah ini bisa diselesaikan baik-baik dan tak perlu melibatkan masa, dan apabila terbukti maka masalah tindakan asusila ini dapat dibawa ke badan permusyawaratan desa,” jelasnya.

Kasus dugaan perselingkuhan ini terkuak karena Nafisa, istri Saiful Bahri, merekam perbincangan suaminya dengan Yuliati Ningsih.

Rekaman perbincangan tersebut kemudian dia kirimkan ke suami Yuliati.

Mendapatkan rekaman perbincangan itu membuat Ahmad berang dan langsung menceraikan istrinya.

Beberapa hari kemudian, Ahmad membawa massa untuk mendatangi Saiful di kantornya.

“Dia sudah tidak pantas lagi memimpin Desa Jabung Wetan, dan gara-gara masalah ini rumah tangga saya rusak dan kemarin saya sudah daftarkan perceraian dengan istri saya di Pengadilan Agama,” ungkapnya.

Dia menambahkan, apabila dalam waktu 14 hari tuntutannya agar Saiful mengundurkan diri tak digubris maka dia berjanji akan mendatangkan massa dengan jumlah lebih banyak.

“Saya berani bertaruh nyawa untuk terpenuhi tuntutan saya,” tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com