Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dikabari Guru Favoritnya Sakit, Ridwan Kamil Meluncur ke RS

Kompas.com - 25/11/2015, 13:00 WIB
Kontributor Bandung, Dendi Ramdhani

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com — Bertepatan dengan Hari Guru, Wali Kota Bandung Ridwan Kamil menjenguk seorang gurunya, Yoyo Sunarya (77), Rabu (25/11/2015).

Yoyo kini tengah terbaring sakit di Rumah Sakit Al-Islam Bandung, Jalan Sukarno-Hatta. Yoyo dulu mengajar pelajaran Pendidikan Moral Pancasila (PMP) di SMPN 2 Bandung.

"Enggak sengaja saya lagi lihat di Facebook ada Hari Guru, terus ada yang ngabarin guru SMP saya, Pak Yoyo, kebetulan wali kelas saya waktu kelas III, sakit," kata Ridwan Kamil.

Pria yang akrab disapa Emil itu mengaku Yoyo adalah salah satu guru yang berjasa meningkatkan motivasinya untuk mengejar impian.

"Jadi, memori prestasi dan Pak Yoyo-nya memang sangat kuat. Beliau guru PMP yang menasihati saya untuk terus mengejar prestasi. Saya waktu kelas III ranking pertama," ucap Emil.

Emil mengungkapkan, Yoyo sosok guru yang kebapakan, tegas, dan penuh semangat dalam mengajar.

"Karena dia guru PMP, cara menyemangatinya sangat tekstual. Saya bilang ke Pak Yoyo justru setelah dua tahun saya menjadi wali kota pendidikan karakter ini yang paling penting," kata dia.

"Jadi, ilmunya beliau yang saya praktikkan untuk membangun program pendidikan karakter berbasis agama, Sunda, bela negara, dan lingkungan," kata Emil.

Emil menuturkan, saat ini, Pemkot Bandung tengah mencari cara untuk meningkatkan kesejahteraan guru. Namun, kata Emil, upaya tersebut belum maksimal lantaran terganjal anggaran.

"Dari kita selalu ada tunjangan buat guru honorer yang tahun lalu hampir Rp 60 miliar untuk 20.000 guru honorer. Intinya di mana ada upaya penganggaran yang memungkinkan, kita dukung," ucap dia.

Sebab itu, Emil keukeuh ingin merealisasikan program public private partnership (PPP) agar anggaran dari APBD bisa dimaksimalkan untuk pendidikan dan kesehatan.

"Itulah kenapa saya selalu ingin PPP supaya infrastruktur mahal untuk PPP sementara APBD kita fokuskan untuk dasar pendidikan, kesehatan, puskesmas, dan guru," ujar dia.

"Kalau gini terus, membangun Indonesia lambat sekali. Saya ingin berinovasi, kalau itu berhasil, Bandung sejahtera lebih cepat," kata Emil.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com