Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KPU Manokwari Pasang CCTV Awasi Pelipatan Surat Suara

Kompas.com - 25/11/2015, 12:04 WIB
Kontributor Pinrang, Suddin Syamsuddin

Penulis

MANOKWARI, KOMPAS.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Manokwari, Rabu (25/11/2015), mulai melakukan penyortiran dan pelipatan surat suara untuk pemilihan Bupati.

Dalam pengawasan selama penyortiran dan pelipatan, KPU memasang dua alat Closed Circuit Television (CCTV) di ruang aula tempat dilakukan kegiataan tersebut.

Dalam pelipatan surat suara ini, KPU Manokwari hanya melibatkan staf sekretariatnya, untuk melakukan pelipatan surat suara yang akan digunakan pada 9 Desember 2015 mendatang.

Komisioner KPU Manokwari, Abdul Muin Salewe, mengatakan untuk hari pertama penyortiran dan pelipatan surat suara, KPU menemukan sedikit puluhan surat suara yang rusak dalam kondisi robek dan salah cetak.

“Surat suara yang rusak ini sekitar 14 lembar, dan segera dibuatkan berita acara untuk dilakukan penggantian,” ungkap dia saat ditemui di Kantor KPU Manokwari.

Menurut dia, jenis kerusakan yang terjadi pada surat suara, berupa percetakan surat suara yang tidak simetris, robek, tinta kabur, termasuk satu surat suara percetakan untuk pasangan calon double muka belakang.

“Kami perkirakan aktivitas penyortiran dan pelipatan surat suara ini akan berlangsung selama tiga hari ke depan,” tuturnya.

Demi meningkatkan pengamanan selama proses penyortiran dan pelipatan surat suara, KPU Manokwari telah menyiagakan sejumlah petugas kepolisian dan memasang CCTV di ruang pelipatan surat suara.

Jumlah surat suara yang diterima KPU Manokwari, saat ini sebanyak 13 koli, yang berjumlah total 129.517 surat suara.

Surat suara ini belum termasuk surat suara tambahan yang akan digunakan pada tempat pemungutan suara yang bermasalah. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com