Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Bawa SIM dan STNK Saat Dirazia, Mahasiswa Ini Bentak Polisi

Kompas.com - 24/11/2015, 17:34 WIB

BANGKALAN, KOMPAS.com — Ulah seorang mahasiswa memicu perhatian khusus anggota Satlantas Polres Bangkalan dan Dinas Pendapatan Jatim Unit Pelaksana Teknis (UPT) Bangkalan dalam gelar razia di pertigaan Jalan Soekarno-Hatta dan RE Martadinata, Selasa (24/11/2015).

Pagi itu, petugas gabungan menghentikan laju sepeda motor yang dikendarai seorang mahasiswa. Setelah diperiksa, mahasiswa itu tidak membawa surat-surat kelengkapan berkendara, seperti SIM dan STNK.

Namun, bukannya mengakui kesalahannya, mahasiswa ini malah tak terima dengan tindakan polisi sehingga terlibat perang mulut dengan petugas.

"STNK dan SIM saya tertinggal di tempat kos. Saya terburu-buru ke kampus," kata pemuda itu kepada polisi yang menanyakan surat-surat tersebut.

Pemuda itu pun bergegas mengambil ponselnya dan tampak sibuk menghubungi seseorang.

Beberapa menit kemudian, ia memanggil seorang polisi dan meminta agar petugas tersebut berbicara dengan seseorang yang dia telepon dengan harapan agar ia tidak ditilang.

"Kalau memang ada suratnya, silakan naik becak dan ambil. Saya tidak mau bicara," kata Ipda Mansyur, salah satu petugas dalam razia itu.

Melihat ulah pemuda tersebut, petugas lainnya menegur lantaran ia memaksa polisi berbicara dengan orang lain melalui telepon.

Ditegur karena ulah itu, pemuda tersebut malah naik pitam lalu menggebrak meja dan memaki-maki polisi yang menegurnya.

Alhasil, pemuda dan petugas polisi itu nyaris terlibat saling dorong sebelum akhirnya ditenangkan oleh anggota polisi lain.

"Sepedamu saya bawa dulu ke pos, silakan ambil surat-suratmu," ucap Mansyur.

Mengetahui sepeda motornya dibawa petugas, pemuda itu mulai diam dan meminta maaf kepada polisi.

"Maaf, Pak, saya tadi emosi, terburu-buru mau ke kampus," ungkapnya.

Tidak hanya mahasiswa tersebut yang terjaring dalam razia ini. Ada sejumlah pengendara lain yang diberhentikan oleh petugas, tetapi bersikap kooperatif.

Pengendara motor bernama Novi misalnya. Pajak sepeda motor bidan di Kecamatan Modung ini didapati sudah melewati batas masa berlaku.

Novi pun langsung membayar pajak kendaraannya di mobil samsat keliling, tak jauh dari lokasi razia. "Tidak masalah karena memang pajak kendaraan saya mati," ujar Novi.

Adapun Ipda Mansyur mengatakan, kegiatan razia ini diadakan untuk menertibkan pajak kendaraan roda dua dan roda empat.

"Hasilnya, sekitar 25 kendaraan terjaring razia pada hari ini," ujarnya.

Sementara itu, Kasi Pembayaran Dispenda Jatim UPT Bangkalan Suwito mengatakan, semua kendaraan yang belum membayar pajak langsung melunasi pajaknya di mobil samsat keliling.

"Bagi pengendara yang kebetulan tidak membawa uang, kami beri surat peringatan," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com