Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tunjangan Kesejahteraan Guru Sudah Diperhatikan, Nilai UKG Tetap Jeblok

Kompas.com - 24/11/2015, 17:33 WIB
Kontributor Pematangsiantar, Tigor Munthe

Penulis

PEMATANGSIANTAR, KOMPAS.com - Buruknya hasil yang capai para guru dalam Uji Kompetensi Guru (UKG) yang baru-baru ini digelar secara nasional, membuktikan bahwa kemampuan guru masih harus terus dipacu.

Rendahnya perolehan nilai UKG, harus menjadi bahan evaluasi bagi para guru dan kepala sekolah, serta pengawas pendidikan.

Padahal, melalui pemberian tunjangan sertifikasi, pemerintah pusat maupun pemerintah daerah, sudah memperhatikan peningkatan kesejahteraan guru.

“Tetapi hanya untuk mencapai nilai 55 saja pun kebanyakan para guru tak mampu. Terbukti hasil UKG menunjukkan hasilnya mayoritas di bawah 55,” ungkap Kepala Dinas Pendidikan Kota Pematang Siantar, Resman Panjaitan.

Dia mengungkapkan itu saat memberi sambutan pada acara pembukaan Seminar Pendidikan Nasional, di Aula FKIP Nommensen, Jalan Sang Naualuh, Pematang Siantar, Selasa (24/11/2015).

Di hadapan 800 perwakilan guru, Resman juga menegaskan, agar para guru lebih giat untuk meningkatkan kualitas, kompetensi, dan profesionalismenya sebagai guru yang berkarakter.

“Para guru harus menyadari, bahwa ke depan pemberian tunjangan sertifikasi akan dilakukan lebih selektif,” ujar dia.

Plh Wali Kota Pematang Siantar Donver Panggabean mengapresiasi kegiatan yang digagas PGRI, Dinas Pendidikan, serta Sopo Helius dalam rangka Hari Guru Nasional dan Hari Ulang Tahun PGRI ke-70 ini.

Dia mengharapkan, para guru benar-benar memahami tugas sebagai pendidik yang harus terus meningkatkan profesionalismenya.

“Kegiatan seminar ini harus bisa menambah wawasan serta memberikan pencerahan kepada para guru, apalagi para narasumbernya merupakan orang-orang yang ahli di bidang pendidikan,” ujar dia.

Ketua PGRI Rudolf Manurung saat memberikan sambutan, mengajak para guru untuk mengubah paradigma dalam rangka membekali diri melalui berbagai kegiatan serta pelatihan untuk meningkatkan kualitas pendidikan.

“Untuk itu, melalui wadah PGRI, kita bangun soliditas dan solidaritas yang kuat untuk mendukung program pemerintah di bidang pendidikan," kata dia.

Kegiatan yang digelar selama sehari ini menghadirkan narasumber, yakni dosen Institut Teknologi Bandung (ITB) Alamta Singarimbun, Pakar Kurikulum dari Universitas Petra Surabaya, Weilin Han dan Pelatih Guru Tingkat Nasional, Amy Iwani.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com