Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Komnas HAM: Polisi Jangan Arogan dalam Bertugas

Kompas.com - 24/11/2015, 15:41 WIB
Kontributor Poso Kompas TV, Mansur

Penulis

POSO, KOMPAS.com — Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) mengingatkan agar para polisi menghindari tindakan arogan yang dapat melukai masyarakat.

Hal ini disampaikan menyusul penganiayaan yang dilakukan oleh anggota polisi kepada Andreas Kalapadang (38) (Baca juga: Tak Melapor Saat Melintas, Warga Dianiaya Polisi, Motornya Ditembaki).

Anggota Komnas HAM Siane Indriani menyesalkan tindakan yang dilakukan oleh anggota polisi tersebut. Menurut dia, tindakan arogan dari aparat yang tidak dapat mengendalikan diri dalam bertugas itu malah semakin menjauhkan masyarakat dari polisi.

“Sangat disesalkan, polisi yang seharusnya bisa memberikan rasa aman terhadap warga justru menimbulkan kekecewaan yang berdampak kepada kebencian terhadap polisi," ujar Siane saat dikonfirmasi via telepon, Selasa (24/11/2015).

Operasi dengan sandi Camar Maleo IV yang digelar di Poso sejak 28 Oktober sampai 9 Januari mendatang bertujuan untuk menangkap kelompok teroris Santoso sebagai kelanjutan dari Operasi Camar Maleo I, II, dan III yang juga melibatkan anggota TNI.

“Dari hasil peninjauan sejumlah posko dan lokasi operasi, pelaksanaan Operasi Camar Maleo IV sudah ada kemajuan yang bisa dicapai," ungkap Kapolri Jenderal (Pol) Badrodin Haiti saat berada di Poso, Selasa (17/11/2015).

Kapolres Poso AKBP Ronny Suseno sebagai pimpinan tertinggi kepolisian di wilayah tersebut tidak memiliki kewenangan berbicara mengenai perkembangan dalam operasi tersebut.

“Jangan tanya ke saya soal itu, tapi tanyakan langsung ke Kapolda Sulawesi Tengah," ujar Ronny.

Meskipun terkesan tertutup, Komnas HAM meminta agar pelaksanaan Operasi Camar Maleo IV yang digelar oleh Polri dan personel TNI terus dipantau. 

“Saya berharap media harus tetap memantau pelaksanaan Operasi Camar Maleo IV di Poso dan di sisi lain aparat harus transparan dan profesional mengenai pelaksanaan operasi itu kepada masyarakat luas melalui informasi media massa," ungkap Siane.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com