Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkot Bawa Alat Berat, Gusur Lapak PKL untuk Perluasan Pelabuhan

Kompas.com - 23/11/2015, 15:10 WIB
Kontributor Ambon, Rahmat Rahman Patty

Penulis

AMBON, KOMPAS.com - Ratusan lapak dan kios milik pedagang kaki lima (PKL) yang ada di Pasar Nusaniwe, Kota Ambon, Maluku, digusur pemerintah setempat, Senin (23/11/2015).

Penggusuran ini dilakukan untuk perluasan pelabuhan petikemas milik PT Pelindo cabang Ambon.

Penggusuran pasar tersebut dilakukan dengan menggunakan satu unit eskavator. A;at berat itu merobohkan setiap lapak dan bangunan yang berdiri di pasar tersebut.

Tidak membutuhkan waktu yang lama, pasar itu pun langsung rata dengan tanah.

Demi mengamankan aksi penggusuran tersebut, lebih dari seratus aparat gabungan TNI/Polri dan Satuan Polisi Pamong Praja dikerahkan.

Terlihat, tidak idak ada perlawanan berarti dari para pedagang setempat saat penggusuran dilakukan.

Para pedagang hanya bisa menyaksikan lapak dan bangunan kios milik mereka dirobohkan. “Pasrah saja. Mau gimana lagi kita? Rakyat kecil ikut saja keinginan Pemerintah,” kata Hendra salah seorang pedagang.

Meski agak keberatan dengan kebijakan Pemerintah Kota Ambon, namun dia mengaku tidak bisa berbuat. Sebab proses sosialisasi untuk menggusur pasar tersebut telah dilakukan Pemerintah Kota Ambon beberapa bulan sebelumnya.

“Kami hanya berfikir setelah direlokasi nanti apakah dagangan kita bisa laku terjual seperti di sini atau tidak? Sebab pasar yang baru itu kan sepi pengunjung,” ujar dia.

Sementara itu, Rosnawati pedagang lainnya mengaku sedih dengan penggusuran pasar tersebut. Baginya, pasar itu selama ini tidak hanya menjadi tempat mencari nafkah para pedagang, namun sudah menjadi tempat silaturahmi. 

“Selama ini kan kita sudah saling kenal dengan warga di sekitar sini, kalau kita pindah dari sini rasanya sedih sekali. Saya memang setuju setuju saja pasar ini digusur karena banyak yang bukan pedagang juga tinggal di sini," kata dia.

"Jadi ikut pemerintah saja asal tempat yang disediakan bagi kita nanti itu layak,” kata dia lagi.

Penggusuran pasar juga dilakukan karena selama ini Pemkot mengaku tidak lagi mendapatkan retribusi dari pedagang pasar.

“Pasar itu tidak membawa keuntungan bagi Pemerintah Kota, karena sudah tiga tahun terakhir Pemkot tidak mendapatkan retribusi dari pasar tersebut. Jadi kita akan sewakan lahan itu untuk pelebaran peti kemas, sehingga ada pendapatan bagi daerah,”ungkap Wali Kota Ambon, Richar Louhenapessy, sebelumnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com