SEMARANG, KOMPAS.com - Tim Resmob Polrestabes Semarang menangkap empat pelaku pencurian spesialis sepeda motor Kawasaki Ninja 2 Tak dan Suzuki Satria FU di Kota Semarang.
Keempat pelaku yakni Ipul Muhammad, F, Yoga Hadi Saputra dan M Shodik. Semuanya merupakan warga Mranggen, Kabupaten Demak. Mereka memiliki peran masing-masing.
F yang masih berumur 17 tahun ternyata adalah otak kelompok ini sekaligus berperan eksekutor atau pemetik.
Sedangkan tiga orang lainnya, Ipul Muhammad, Yoga Hadi Saputra dan M Shodik bergantian peran sebagai penjaga situasi, menjual motor curian hingga mencari sasaran.
Dalam aksinya, F tidak membutuhkan waktu lama untuk mencuri sepeda motor. Berbekal kunci letter T, F hanya butuh waktu kurang dari satu menit menjebol kunci sepeda motor.
"Tidak lama, sekali tusuk putar lalu nyalakan," kata F, Sabtu (21/11/2015).
Dari hasil pemeriksaan, F dan ketiga rekannya telah beraksi sebanyak 49 kali di berbagai lokasi di Kota Semarang, Ungaran, Salatiga dan Boyolali.
Mereka selalu mengincar sepeda motor merk Kawasaki Ninja 2 Tak dan Suzuki Satria FU.
Menurutnya, kedua jenis motor tersebut apabila dijual ke penadah di daerah Blora dan Grobogan harganya terbilang mahal ketimbang sepeda motor jenis lain.
"Kalau Ninja bisa laku Rp 3 juta sampai Rp 4 juta," kata remaja itu.
Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol Burhanudin, menuturkan, keempat pelaku mengincar sepeda motor di sembarang tempat.
"Mereka cari merek tertentu, carinya mulai di perumahan, rumah kos, parkiran umum, parkiran swalayan, hingga rumah ibadah," kata Burhanudin.