Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sesuai Aturan Pemerintah, UMK Surabaya Lebih Rendah dari Jakarta

Kompas.com - 19/11/2015, 22:15 WIB

SURABAYA, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Timur Soekarwo menyampaikan pandangannya terkait UMK 2016 yang akan dia tetapkan dua hari lagi atau Sabtu (21/11/2015).

Menurut Pakde Karwo, penetapan UMK 2016 kabupaten/kota di Jatim harus mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 78 Tahun 2015 tentang Pengupahan.

Kenaikan upah dihitung dengan cara upah minimum tahun berjalan ditambah inflasi dan pertumbuhan ekonomi (PDB). Lewat formula ini, kenaikan UMK di Jatim adalah 11,5 persen.

"Selain mengacu PP 78, UMK di Jatim juga jangan sampai lebih besar dari Jakarta," ujarnya, Kamis (19/11/2015).

Upah minimum provinsi (UMP) DKI Jakarta telah ditetapkan sebesar Rp 3.100.000. Dengan prinsip kebijakan tersebut, maka UMK 2016 tertinggi di Jatim adalah Kota Surabaya dengan nilai Rp 3.021.650.

Jumlah UMK tersebut sama dengan yang disetujui Apindo Surabaya.

"Dengan begitu, angkanya masih di bawah Jakarta," imbuhnya.

Namun, untuk penetapan UMK di wilayah yang terjauh atau di wilayah ring tiga, seperti Ngawi, Pacitan, Magetan, dan Nganjuk, Pakde Karwo mengusulkan penetapan UMK tidak memakai PP 78 sepenuhnya.

Demikian juga dengan UMK di wilayah ring dua, meski 'penyesuaian' tidak seperti yang diberlakukan di daerah ring tiga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com