Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pria Belanda Cari Keluarga di Indonesia, Lurah dan Kepala Desa Dikerahkan

Kompas.com - 19/11/2015, 11:19 WIB
Kontributor Ungaran, Syahrul Munir

Penulis

AMBARAWA, KOMPAS.com — Kabar seorang pria Belanda bernama Sander Metz (34) sedang mencari keluarganya di Ambarawa direspons oleh aparat setempat.

Camat Ambarawa, Haris Pranowo, langsung menyebarkan informasi tentang pria yang mengaku bernama asli Budi Santoso itu kepada jajaran kepala desa dan lurah se-Kecamatan Ambarawa. Namun, sejauh ini, informasi keberadaan keluarga Budi Santoso belum terlacak.

"Saya tahunya dari koran. Kami langsung infokan ini ke Pak Kades dan Pak Lurah, barangkali ada yang mengetahui atau mengenali keluarganya di Ambarawa," kata Haris saat dihubungi melalui sambungan telepon, Kamis (19/11/2015) siang.

Senada dengan Camat Ambarawa, Kapolsek Ambarawa AKP Mulyadi juga mengaku sudah menginstruksikan jajaran bintara pembinaan dan keamanan ketertiban masyarakat (babinkamtibmas) yang tersebar di 10 desa/kelurahan untuk menggali informasi dari masayarakat perihal keberadaan keluarga Sander Metz yang tengah ramai diperbincangkan di media sosial itu.

"Kami masih pantau dan mencari tahu lewat babinkamtibmas, barangkali dulu ada informasi mengenai anak yang diadopsi ke Belanda," ujar AKP Mulyadi.

Sebelumnya dikabarkan, seorang warga Belanda sedang mencari keluarganya di Indonesia melalui media sosial. Pria tersebut bernama Sander Metz.

Dalam akun Facebook miliknya, Sander mengunggah foto dirinya memegang poster bertuliskan bahwa dirinya sedang mencari orangtuanya di Ambarawa, Semarang.

Dia mengaku nama lahirnya adalah Budi Santoso. Dia lahir di Ambarawa pada 20 Maret 1981 dan diadopsi oleh warga Belanda. (Baca juga: Pria Belanda Mencari Keluarganya di Indonesia via Facebook)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com