Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapolri Optimistis Bisa Tumpas Kelompok Santoso di Poso

Kompas.com - 17/11/2015, 20:22 WIB
Kontributor Poso Kompas TV, Mansur

Penulis

POSO, KOMPAS.com - Kepolisian Republik Indonesia sangat optimistis bisa menumpas kelompok sipil bersenjata di Poso, Mujahidin Indonesia Timur (MIT) pimpinan Santoso alias Abu Wardah.

Optimisme tersebut menyusul dilibatkannya ratusan personel pasukan khusus TNI dalam operasi Camar Maleo IV.

Ratusan personel TNI itu dikerahkan untuk membantu pengejaran para DPO kelompok teroris yang diduga masih bersembunyi di pegunungan di Kecamatan Poso Pesisir Bersaudara.

Kapolri Jenderal Badrodin Haiti dalam keterangan persnya di Mapolres Poso, Selasa (17/11/2015) mengatakan, kedatangannya ke Poso adalah untuk meninjau langsung pelaksanaan operasi Camar Maleo.

Menurutnya, selain meninjau Kapolri bersama Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantio juga melakukan evaluasi terhadap operasi Camar Maleo IV yang digelar sejak 28 Oktober 2015 hingga 9 Januari 2016.

"Iya, kedatangan kita di Poso ini bersama Panglima TNI adalah untuk meninjau langsung kegiatan operasi Camar Maleo IV dan sekaligus melakukan evaluasi,’’ ujar Kapolri.

Kapolri menambahkan, dalam kunjungan kerja selama dua hari tersebut, dirinya bersama rombongan akan turun langsung memantau kondisi operasi di lapangan.

Kapolri menegaskan, dia ingin memastikan kondisi operasi khususnya di lokasi yang selama ini menjadi daerah operasi Camar Maleo IV.

Operasi ini digelar do Kecamatan Poso Pesisisir Bersaudara dan sekitarnya yang selama ini diduga sebagai tempat persembunyian kelompok Santoso.

"Jadi kita akan memantau dan melihat langsung kesiapan para personel TNI-Polri yang ada di lapangan seperti kesiapan pos-pos pengamanan, logistik ataupun sarana pendukung operasi lainnya,’’jelasnya.

Sementara itu, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantio enggan menyebut jumlah personel TNI yang dilibatkan dalam  operasi tersebut.

Dia menegaskan, kedatangannya ke Poso bersama Kapolri hanya untuk melakukan kordinasi dan meninjau situasi pelaksanaan operasi tersebut .

"Minta maaf, saya tidak bisa berkomentar nanti Pak Kapolri yang menjelaskan semua kepada teman-teman terkait kedatangan kami di Poso,’’ ujar Gatot singkat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com