Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dikecam, Bupati Buru Malah ke Perancis Saat Gunung Botak Ditutup

Kompas.com - 16/11/2015, 14:35 WIB
Kontributor Ambon, Rahmat Rahman Patty

Penulis

AMBON, KOMPAS.com - Bupati Kabupaten Buru Ramli Umasugy dinilai tidak punya niat serius untuk menutup kawasan tambang Gunung Botak, di Desa Wamsait, yang selama ini beroperasi secara ilegal.

Pernyataan ini disampaikan Ketua LSM Kalesang Maluku, Sius Kolatfeka kepada Kompas.com Senin (16/11/2015).

“Ketidak hadiran Bupati dalam proses penutupan Gunung Botak adalah indikatornya,” kata Sius.

Sius mengungkapkan, seharusnya Bupati berada di daerah saat nasib ribuan masyarakat di Buru ditentukan melalui penutupan kawasan tambang Gunung Botak, dan bukan sebaliknya meninggalkan daerah.

“Saya mempertanyakan mengapa saat Gunung Botak ditutup Bupati lebih memilih keluar daerah, padahal ini menyangkut nasib ribuan masyarakat di Buru,” kata dia.

Menurut dia, langkah Bupati yang lebih memilih meninggalkan daerahnya pantas dipertanyakan. Sebab, apa yang dilakukan Ramli dirasa tidak pantas dilakukan.

“Masalah di Gunung Botak itu sesuatu yang sangat mendesak dan penting tapi Bupati malah lebih memilih jalan-jalan keluar daerah,” tegas dia lagi.

Dia pun meminta DPRD dapat memanggil yang bersangkutan untuk untuk dimintai penjelasan terkait hal itu. Menurut Sius hal itu harus dilakukan agar publik dapat mengetahui alasan Bupati.

Kini, Bupati Ramli Umasugi sedang bersama rombongan Gubernur Maluku Said Assagaff di Perancis untuk menghadiri acara pertemuan bisnis.

Hingga berita ini diturunkan, Kompas.com belum bisa menghubungi Ramli.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com