Sama halnya dengan sambutan di kota-kota lain sebelumnya, kantor Go-Jek Yogyakarta di Jalan Tentara Zeni Pelajar, Jetis, Senin (16/11/2015), diserbu oleh para pengendara yang ingin mendaftar sebagai pengemudi Go-Jek.
Tak cuma para lelaki, ibu rumah tangga, bahkan sampai mahasiswa S-2 pun turut mendaftar.
"Ya daripada nganggur di rumah, daftar Go-Jek iseng-iseng sekalian jalan-jalan," ucap seorang ibu, Lasmi (43), warga Bangunjiwo, Bantul, saat antre mendaftar.
Lasmi mengaku, sebelum pergi mendaftar, dia sudah mengantongi izin dari keluarganya. Bahkan, Lasmi pun menyebut, kedua anaknya mendukung niatnya itu.
"Anak saya dua, kuliah semua. Mereka mendukung dan menyuruh agar daftar, biar ada kegiatan," kata dia.
Menurut Lasmi, ia mendapat informasi soal pendaftaran pengemudi Go-Jek sekitar satu bulan lalu. Setelah mendaftar pada Jumat (13/11/2015) kemarin, dia dipanggil dan mengikuti pelatihan.
"Sekarang mulai, tetapi tadi ada empat pesanan lolos, kalah cepat. Saya masih kesulitan menggunakan aplikasinya," ucap dia sambil tertawa.
Sementara itu, Widi, mahasiswa S-2 Universitas Gajah Mada (UGM), mengaku ikut mendaftar untuk mendapatkan uang tambahan.
"Sehari-hari saya kuliah S-2 di UGM, ya buat cari tambahan," kata dia.
Widi mengaku sudah mendaftar pada Jumat pekan lalu. Setelah memenuhi persyaratan, ia mendapat helm, jaket, masker, dan ponsel Android.
"Ini kan masih promo, jadi jauh dekat tarifnya Rp 10.000. Akan tetapi, ini saya juga belum dapat pelanggan," kata dia.
Seperti diberitakan sebelumnya, mulai hari ini, Go-Jek beroperasi di Kota Yogyakarta.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.