Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rudi Mengaku Menggoreng dan Memakan Alat Vital Pemerkosa Istrinya

Kompas.com - 16/11/2015, 12:18 WIB
LAMPUNG, KOMPAS.com — Misteri kematian Rudi, seorang sopir travel yang ditemukan tewas dengan kondisi mengenaskan pada 4 Oktober 2015 lalu, terkuak.

Tersangka dari pembunuhan itu adalah pasangan suami istri bernama Rudi Efendi dan Nuriah. Mereka ditangkap pada Minggu (15/11/2015).

Sebelumnya, jasad Rudi ditemukan dalam mobil Daihatsu Xenia berwarna hitam dengan pelat nomor BE 2625 TF dalam kondisi terbakar. Lokasinya di Kampung Penumangan Lama, Kecamatan Tulangbawang Tengah, Kabupaten Tulangbawang Barat, Lampung.

Petugas Polres Tulangbawang mengungkap, motif pembunuhan ini adalah sakit hati karena Rudi telah memerkosa Nuriah sebelum Nuriah menikah dengan Rudi Efendi.

Kepala Polda Lampung Brigadir Jenderal (Pol) Edward Syah Pernong mengatakan, pasangan suami istri itu membunuh Rudi dan juga membakar mobil yang dikendarai korban.

Pada saat itu, Nency, istri korban, mendapat kabar adanya penemuan mayat dan mobil terbakar. Nency berfirasat buruk karena sudah hilang kontak dengan suaminya.

Nency bersama mertuanya, Mat Saleh, lalu mendatangi lokasi kejadian. "Nency mengenali mobil yang terbakar adalah mobil yang biasa dibawa suaminya sebagai sopir travel," kata Edward, kemarin.

Kondisi Rudi amat mengenaskan. Ada luka di telinga, memar di kening, memar di pipi sebelah kanan, dan kemaluannya terpotong.

Setelah melakukan penyelidikan, akhirnya polisi mengidentifikasi tersangka, yaitu Rudi dan Nuriah.

Pengakuan tersangka

Rudi Efendi mengakui telah memakan alat vital korban Rudi yang sebelumnya telah ia bunuh.
Setelah dipotong, alat vital tersebut lalu dibawa pulang ke rumah.

Sampai di rumah, tutur Rudi, dia menggoreng kemaluan korban. "Alat vital itu lalu saya makan," ucap Rudi Efendi.

Ia beralasan memakan alat vital korban itu sebagai obat. "Saya makan sebagai obat sakit hati saya ke korban," tutur dia.

Rudi Efendi mengatakan, Nuriah tidak terlibat dalam pembunuhan tersebut. Menurut dia, Nuriah hanya diminta menghubungi korban untuk janji bertemu. "Saya melakukannya sendiri saja. Istri tidak terlibat," kata dia.

Senada dengan yang dikatakan Edward, Rudi Efendi mengaku sakit hati terhadap Rudi karena telah memerkosa Nuriah.

"Saya sakit hati dengan korban karena memerkosa istri saya, makanya saya bunuh," ujar Rudi Efendi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com